Jumat, 06 Juni 2014

Kerajaan Tarumanegara

0

A.   SUMBER SEJARAH

Kerajaan Tarumanegara diduga terletak di Bogor, Jawa barat yang merupakan kerajaan Hindu tertua ke dua di Indonesia.

1.  Berita dari Cina
  • Catatan Fa- Hien (414 M), yang mengatakan terdapatnya negara Ye-Po-ti (jawa)
  • Catatan   dinasti   Tang   dan   Sung,   yang   menyebutkan kerajaan  Tolomo  (Taruma)  pernah  mengirimkan  utusan ke Cina
2.Prasasti
Sumber sejarah Tarumanegara yang utama adalah beberapaprasasti yang telah ditemukan. Berkaitan dengan perkembanganKerajaan Tarumanegara, telah ditemukan tujuh buah prasasti.
Prasasti-prasasti itu berhuruf pallawa dan berbahasa sansekerta.Ketujuh prasasti itu adalah :

1.    Prasasti Ciareteun
Prasasti ini ditemukan di tepi Sungai Citarum di dekat muaranya yang mengalir ke Sungai Cisadane, di daerah Bogor. Pada prasasti ini dipahatkan sepasang telapak kaki Raja Purnawarman.

2.    Prasati Kebon Kopi
Prasasti Kebon Kopi ditemukan di Kampung Muara Hilir, Kecamatan Cibungbulang, Bogor. Pada prasasti ini ada pahatan gambar tapak kaki gajah yang disamakan dengan tapak kaki gajah Airawata (gajah kendaraan Dewa Wisnu).

3.    Prasasti Jambu
Prasasti ini ditemukan di perkebunan Jambu, Bukit Koleangkok, kira-kira 30 km sebelah barat Bogor. Dalamprasasti itu diterangkan bahwa Raja Purnawarman itugagah, pemimpin yang termasyhur, dan baju zirahnyatidak dapat ditembus senjata musuh.

4.    Prasasti Tugu
Prasasti Tugu ditemukan di Desa Tugu, Cilincing Jakarta.Prasasti ini menerangkan tentang penggalian saluranGomati dan Sungai Candrabhaga. Mengenai namaCandrabhaga, Purbacaraka mengartikan candra = bulan= sasi. Candrabhaga menjadi sasibhaga dan kemudianmenjadi Bhagasasi - bagasi, akhirnya menjadi Bekasi.

5.    Prasasti Pasir Awi
Prasasti Pasir Awi ditemukan di daerah Bogor.

6.    Prasasti Muara Cianten
Prasasti Muara Cianten ditemukan di daerah Bogor.

7.    Prasasti Lebak
Prasasti Lebak ditemukan di tepi Sungai Cidanghiang,Kecamatan Muncul, Banten Selatan. Prasasti inimenerangkan tentang keperwiraan, keagungan, dankeberanian Purnawarman sebagai raja dunia.

B.KEHIDUPAN POLITIK,SOSIAL,EKONOMI DAN BUDAYA KERAJAAN TARUMANEGARA

1.    1.Kehidupan.  Politik
Raja Purnawarman adalah raja besar yang telah berhasil meningkatkan kehidupan rakyatnya. Hal ini dibuktikan dari prasasti Tugu yang menyatakan raja Purnawarman telah memerintah untuk menggali sebuah kali. Penggalian sebuah kali ini sangat besar artinya, karena pembuatan kali ini merupakan pembuatan saluran irigasi untuk memperlancar pengairan sawah-sawah pertanian rakyat.

Prasasti Pasir Muara yang menyebutkan peristiwa pengembalian pemerintahan kepada raja Sunda itu dibuat tahun 536 M. Dalam tahun tersebut yang menjadi penguasa Kerajaan Tarumanegara adalah Suryawarman (535 - 561 M) raja Kerajaan Tarumanegara ke-7. Dalam masa pemerintahan Candrawarman (515-535 M), ayah Suryawarman, banyak penguasa daerah yang menerima kembali kekuasaan pemerintahan atas daerahnya sebagai hadiah atas kesetiaannya terhadap Kerajaan Tarumanegara. Ditinjau dari segi ini, maka Suryawarman melakukan hal yang sama sebagai lanjutan politik ayahnya.
Kehadiran prasasti Purnawarman di pasir muara, yang memberitakan raja Sunda dalam tahun 536 M, merupakan gejala bahwa ibukota sundapura telah berubah status menjadi sebuah kerajaan daerah. Hal ini berarti, pusat pemerintahan Kerajaan Tarumanegara telah bergeser ke tempat lain. Contoh serupa dapat dilihat dari kedudukaan rajatapura atau salakanagara (kota perak), yang disebut argyre oleh ptolemeus dalam tahun 150 M. Kota ini sampai tahun 362 menjadi pusat pemerintahan raja-raja Dewawarman (dari Dewawarman I - VIII). Ketika pusat pemerintahan beralih dari rajatapura ke Tarumanegara, maka salakanagara berubah status menjadi kerajaan daerah. Jayasingawarman pendiri Kerajaan Tarumanegara adalah menantu raja Dewawarman VIII. Ia sendiri seorang maharesi dari salankayana di India yang mengungsi ke nusantara karena daerahnya diserang dan ditaklukkan maharaja samudragupta dari kerajaan magada.

Suryawarman tidak hanya melanjutkan kebijakan politik ayahnya yang memberikan kepercayaan lebih banyak kepada raja daerah untuk mengurus pemerintahan sendiri, melainkan juga mengalihkan perhatiannya ke daerah bagian timur. Dalam tahun 526 M Manikmaya, menantu Suryawarman, mendirikan kerajaan baru di Kendan, daerah Nagreg antara Bandung dan Limbangan, Garut. Putera tokoh manikmaya ini tinggal bersama kakeknya di ibukota tarumangara dan kemudian menjadi panglima angkatan perang Kerajaan Tarumanegara. Perkembangan daerah timur menjadi lebih Berkembang Ketika Cicit Manikmaya Mendirikan Kerajaan Galuh Dalam Tahun 612 M.


2.      Kehidupan Sosial
Sebagai kerajaan Hindu yang beraliran Wisnu, Tarumanegara juga menjalankan upacara sedekah dengan menyembelih 1.000 ekor sapi yang diserahkan kepada kaum brahmana. Upacara tersebut dilaksanakan pada tahun 417 M setelah penggalian Sungai Gomati dan Candrabhaga selesai dilaksanakan. Saluran air tersebut memiliki panjang 6.112 tombak atau sekitar 11 km. Menurut prasasti Tugu, saluran tersebut dibuat untuk menghadapi bencana banjir dan meindungi petani. Proyek ini dikerjakan secara gotong royong dan melibatkan seluruh rakyat dalam waktu 21 hari.
3.      3.kehidupan Ekonomi
Berdasarkan sumber-sumber sejarah tersebut, baik prasasti maupun berita-berita dari Cina, dapatlah diperoleh gambaran bahwa kehidupan kerajaan Tarumanegara pada masa itu. Berdasarkan prasasti Tugu dapat diketahui pencaharian penduduknya, yaitu pertanian dan perdagangan. Bagitu pula berdasarkan berita dari Fa-Hien awal abad ke-5, diketahui bahwa mata pencaharian penduduk kerajaan Tarumanegara adalah pertanian, peternakan, perburuan binatang, dan perdagangan cula badak, kulit penyu, dan perak.
4.      4.Kehidupan budaya

Masuknya pengaruh agama dan kebudayaan Hindu, memengaruhi kehidupan budaya kerajaan Tarumanegara. Pengaruh itu berupa sistem dewa-dewi, bahasa dan sastra, mitologi, dan upacara. Mitologi Hindu yang banyak ditemukan dalam prasasti-prasasti Tarumanegara misalnya prasasti kebon kopi yang memuat dua kaki gajah Airwata, gajah tunggangan Batara Indra itu dijadikan nama gajah perang milik Purnawarman. Bahkan, bendera kerajaan Tarumanegara berlukiskan rangkaian bunga teratai di atas kepala gajah.

0 komentar:

Posting Komentar