Minggu, 14 Desember 2014

ARTIKEL STUDY TOUR

0

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya saat study tour ke Jakarta.Hari pertama Sebelum hari keberangkatan pada hari selasa hari seninnya kami saya dan teman teman di wajibkan menginap di sekolah supaya tidak ada yang ketinggalan  . Bus pun dating pada pukul 03.00 saya dan teman teman saya mengantri untuk masuk ke dalam bus .Selama perjalanan kami di pandu travel yang bernama the wiwin setelah mendapat penjelasan dari kami pemandu travel pun memutarkan lagu lagu dangdut untuk mengiringi perjalanan kami kami pun tertidur . kami tiba di tol untuk berisirahat , makan dan melaksanakan salat subuh , perjalanan pun kami lanjutkan.sesampainya di Jakarta kami langsung menuju ke salah satu acara televisi yaitu “DR.OZ” yang tidak live kami disana menunggu acara di mulai ada yang beristirahat , poto – poto , makan dan mengobrol bersama. Acara “DR.OZ” pun di mulai ternyata tidak hanya kami yang menonton tapi ada juga yang dari Banten .saya mengamati setiap proses syuting , kami di arahkan agar seseuai dengan keinginan sang kreatif , kami menikmati proses syuting tersebut tetapi kami tidak sampai selesai dalam proses syuting karena kami akan kelokasi berikutnya yaitu “ HITAM PUTIH “ kami pun tiba di sana sekitar pukul 16.00 kami pun beristirahat dan salat ashar sambil menunggu tayangan “HITAM PUTIH “ di mulai , acara pun di mulai kami di arahkan lagi seperti di acara “DR.OZ” cara ini pun tidak live tapi kami juga ada di acara “ HITAM PUTIH “ live tentang seorang anak yang tersetrum , sedih mendengar kisahnya .acara pun berakhir kami langsung menuju ke hotel untuk beristirahat .


Hari keduannya acara kami adalah liburan “YEAAAHH” pertama kami pergi ke ancol untuk makan pagi sambil menikmati indahnya laut lingkungannya bersih dan indah , selanjutnya kami  pergi ke ATLANTIS untuk berenang , udara panas pun sedik berkurang panasnya saat saya sudah berada di kolam arus , mai pun selesai berenang kemudian ganti baju dan makan selanjutnya ketempat yang paling saya tunggu tunngu yaitu “ DUFAN “ kami pun sampai di sana , kami sangat antusias dan mencoba wahana yang ada di sana seperti HISTERIA , KORA – KORA ,ICE AGE,WAHANA 4D,dll  sekitar pukul 17.00 kami pun pergi ke rumah  makan kami makan disana sambil menikmati matahari terbenam dan di lanjutkan salat magrib ,kami pun langsung menuju bus untuk pulang ke garut dan beristirahat untuk sekolah  besok harinya.

KARAKTER FISIK HURUF

0


Setiap bentuk huruf dalam sebuah alphabet memiliki keunikan fisik tersendiri kali ini saya akan mejelaskan karakter fisik huruf nama saya sendiri yaitu “NERA JULIANI “

N   : Kelompok garis tegak miring dan berupa ruang negative bersudut persegi-tiga
E   : kelompok garis tegak datar sedangkan  e kecil aperture
R   : tail dan kelompok garis tegak lengkung
A   : kelompok garis tegak miring , cross bar dan aperture

J    : kelompok garis tegak lengkung
U   : kelompok garis tegak lengkung
L    : kelompok garis tegak datar  sedangkan l kecil loop/lobe
I    : kelompok garis tegak datar
A   : kelompok garis tegak miring , cross bar dan aperture
N   : Kelompok garis tegak miring dan berupa ruang negative bersudut persegi-tiga
I    : kelompok garis tegak datar



Kamis, 06 November 2014

Beberapa Macam Jenis Tripod

0

Macam-macam Tripod

Beberapa Macam Jenis Tripod

 
Beberapa Macam Jenis Tripod - Kali ini saya akan memberikan sedikit artikel mengenai Aksesoris Kamera yaitu mengenai Beberapa Jenis Tripod.Banyak memangJenis Tripod yang beredar dipasaran namun jika salah pilih tentunya akan salah dalam memperhitungkan kestabilan.Oleh karena itu saya akan memberikan artikel mengenai Beberapa Macam Jenis Tripod.


Tripod Legs
Tripod umumnya memiliki 2 bagian, yaitu batang tripod-nya sendiri dan bagian head-nya. Untuk bagian batang tripod nya paling tidak dikenal 2 jenis, yaitu jenis yang antar batangnya dihubungkan dengan jari-jari & yang tiap batangnya independen.
Tripod Head
Bagian kepala dari tripod umumnya ada 2 jenis (saat ini ada banyak variasi, tetapi mengacu pada 2 bentuk awal ini). Yang pertama adalah jenis pan-head. Pada bentuk ini ada paling tidak ada 2 tuas yang masing-masing mengatur pergerakan horizontal & vertikal.
Karena masing-masing arah diatur secara independen maka jenis ini lebih presisi, walau akibatnya memang lebih ribet dan lama dalam melakukan setting. Beberapa landscaper lebih menyukai jenis head yang ini karena masalah presisinya tadi.
Sebagian besar orang lebih menyukai jenis yang kedua, Ball-head. Jenis yang ini memungkinkan gerakan vertikal dan horizontal pada saat yang bersamaan. Dengan demikian mempercepat proses setting. Kendalanya adalah karena semua bidang bergerak maka presisinya akan relatif lebih rendah dibandingkan dengan jenis pan-head.
Pilihan dari ball-head banyak sekali, ada yang hanya menggunakan satu tuas, ada pula yang sampai menggunakan banyak tuas untuk membebaskan gerakan ball-head. Masing-masing memiliki kelebihannya sendiri.
Umumnya kebanyakan head saat ini sudah menggunakan “Quick Release”. Jadi ada sebentuk plat yang kita pasangkan di bagian bawah body kamera kita, sehingga kalau kita mau memasangkan kamera ke tripod cukup dengan mengunci plat tersebut ke head. Tanpa harus, seperti jaman dahulu, memasangkan tripod langsung di bawah kamera.

Material Tripod
Tripod pilihannya banyak. Kalau dilihat dari materialnya, secara umum tripod ada beberapa jenis :
  • Besi Alloy - jenis ini paling berat. Sudah tidak umum digunakan jaman sekarang, tapi beberapa tripod kuno masih menggunakan material ini. Sangat tidak praktis untuk dibawa karena beratnya, walaupun demikian memiliki kestabilan yang sangat baik. 
  • Alumunium Alloy - material ini paling banyak digunakan oleh produsen jaman sekarang. Cukup ringan, tetapi untuk mampu menahan beban kamera + lensa berat umumnya tripod jenis ini dibuat lebih kokoh. Dengan demikian berat juga, walau lebih baik dibandingkan yang dibuat dari besi alloy. Ini pilihan paling value saat ini. 
  • Carbon Fibre – Jenis ini dibuat dengan material serat karbon sehingga ringan tetapi sangat kuat. Untuk yang suka bepergian & trekking maka ini pilihan yang terbaik, walau dari segi harga bisa 2-3 kali lebih mahal dibandingkan alumunium alloy setara. 
  • Basalt – jenis material ini relatif baru dan saat ini hanya dibuat oleh Gitzo. Dibuat dari batuan Basalt yang dilelehkan dan dicampur dengan material lain. Harga & kekuatannya ada diantara allumunium alloy & Carbon Fibre.

Minggu, 19 Oktober 2014

ALAT BANTU FOTOGRAFI

0




Dalam pemotretan, selain menggunakan kamera dengan segala fasilitasnya, ada kalanya kita memerlukan alat pendukung untuk memaksimalkan hasil pemotretan kita. Alat pendukung ini sangat berguna untuk membantu kita dalam setiap pemotretan dan penggunaan alat bantu fotografi tergantung pada kebutuhan kita. Penggunaan alat bantu dapat mempengaruhi hasil pemotretan yang akan kita peroleh.Ada 2 jenis alat bantu fotografi yang harus kita kenali, yaitu:

ALAT BANTU PEMOTRETAN

a. Filter

Sesuai dengan namanya alat ini cara kerjanya sama seperti filter pada umumnya yaitu sebagai penyaring, jika di dalam rokok berguna menyaring asap tapi disini filter berfungsi menyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita inginkan. Penggunaannya dengan cara dipasang  diujung  lensa. Bentuk filter ada  dua  yaitu square (kotak) dan circle (bulat). Jika menggunakan filter square, kita harus menambahkan ring khusus  di depan lensa. Untuk penggunaan filter yang bentuknya bulat, kita harus memperhatikan diameter dari lensa kamera yang kita gunakan.  Macam – macam filter dan kegunaannya antara lain :
a.       filter PL, memekatkan warna dan menghilangkan refleksi
b.      filter UV, mengurangi sinar ultra violet.
c.       filter ND (natural density), mengurangi contrast.
d.      filter warna, memberi efek warna.
e.       filter soft, melembutkan objek.
f.       filter diffuser, hampir sama dengan filter soft, tapi lebih halus.
g.      filter cross, memberi efek cross/silang pada sumber cahaya.
h.      filter multi image, memberi efek multi image.
i.        filter multi expose, digunakan dalam pemotretan multi expose.
j.        filter gradasi, memberi efek gradasi warna

b. Tudung Lensa

Alat yang dipasang pada lensa ini berfungsi menghilangkan cahaya/sinar yang tidak diinginkan masuk kedalam lensa karena cahaya tersebut biasanya dapat menyebabkan flare pada hasil pemotretan. Flare dapat merusak hasil foto karena menurunkan kontras dan mengurangi saturasi warna.  Alat ini sangat berguna terutama pada pemotretan yang berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya.

c. Tripod

Tripod atau biasa disebut kaki tiga berfungsi sebagai peyangga kamera saat pemotretan agar kamera tidak mengalami guncangan (shaking). Biasanya digunakan pada pemotretan yang menggunakan kecepatan (speed ) rendah/lambat dan untuk menopang lensa-lensa panjang.

d. Monopod

Mempunyai fungsi yang sama dengan tripod tetapi hanya bentuknya yang berbeda yaitu hanya satu kaki sehingga lebih praktis.

e. Kabel Release

Bentuknya hampir seperti injeksi yang lentur berfungsi untuk menghindari goncangan saat shutter ditekan karena saat memakai alat ini kita tidak perlu menekan shutter secara langsung. Penggunaannya dipasang pada soket kabel release yang biasanya terdapat pada tombol shutter. Biasanya ini soulmate-nya tripod dan biar penggunaan tripod lebih afdol.

f. Background

Kain atau latar belakang yang digunakan untuk pemotretan studio dengan berbagai macam gambar, pola dan warna.

g. Stand Background

Alat penyangga background, dan dalam penggunaannya paling tidak ada 2 stand. Alat ini bisa dinaik – turunkan sesuai kebutuhan.

ALAT BANTU PENCAHAYAAN

a.Flash atau Blitz

Diperlukan dalam pemotretan apabila cahaya yang ada dirasa kurang/ minim, misalnya pemotretan pada malam hari. Meskipun demikian, tidak diharamkan bagi kita untuk menggunakan flash pada siang hari, saat cahaya yang ada sudah cukup banyak/terang. Penggunaan flash pada siang hari biasanya untuk fill in. Sumber tenaga flash berasal dari baterai. Flash dapat digunakan sesuai dengan kekuatannya, jaraknya, hingga fasilitas lebih yang dimilikinya.

b.Slave Unit

Dapat disebut sebagai alat sensor. Cara kerja slave unit adalah menangkap cahaya dari main light (sumber cahaya utama) untuk kemudian menyalakan sumber cahaya lainnya yang terhubung dengan slave unit tersebut.

c. Sincro Cable/Kabel Sinkro

Kabel yang digunakan untuk membantu menyalakan flash tambahan atau sumber cahaya pemotretan yang lain. Cara penggunaan kabel sinkro yaitu dengan cara menghubungkannya dari sumber cahaya tambahan ke body kamera.

d. Holder atau Braket

Alat ini digunakan jika kita merasa perlu menggunakan flash tambahan. Holder berfungsi sebagai penyangga flash tambahan dan slave unit. Penggunaannya dengan cara dipasang pada body kamera.

e. Strobo atau Strobe

Alat ini hampir mirip dengan flash, tapi bentuknya lebih besar dan cahaya yang dihasilkan juga lebih besar. Strobo dapat menyimpan cahaya dengan sumber tenaga yang berasal dari tenaga listrik AC atau baterai kering. Strobo memiliki sensor yang dapat menangkap main light sumber cahaya utama. Jadi strobo akan menyala secara otomatis ketika ada main light yang dinyalakan.  Jika tidak menggunakan main light, strobo dapat diaktifkan dengan cara menghubungkan kabel sinkro langsung dari strobo ke kamera. Ukuran kekuatan cahaya yang dihasilkan strobo dapat kita atur sesuai selera kita. Alat ini lebih banyak digunakan untuk pemotretan studio/indoor.

f. AC Slave

Hampir mirip dengan strobo cara kerja dan penggunaannya. Tetapi sifat arah cahaya dari AC Slave lebih melebar atau menyebar ke segala arah.

g. Snoot

Alat ini berfungsi mengarahkan cahaya pada satu titik agar tidak menyebar/terpusat. Bentuk snoot menyerupai corong dan juga lebih banyak digunakan untuk pemotretan studio/indoor. Biasanya juga digunakan untuk pemotretan double dan multi expose.

h. Payung Reflektor

Sifat cahaya yang dihasilkan lebih luas sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan menjadi lebih lembut. Payung reflektor memiliki bermacam-macam warna. Warna standardnya putih, tapi ada juga yang berwarna perak (menghasilkan cahaya yang lebih kuat) dan emas(menghasilkan cahaya yang hangat) . Sumber cahaya alat ini berasal dari strobo.

i.Reflektor

Digunakan untuk memberi cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari main light. Biasanya berbentuk bundar dan kotak. Pada umumnya memiliki 3 warna yaitu putih, perak dan emas. Kita juga dapat menggunakan sehelai  kain putih, styrofoam dan kertas mengkilap sebagai reflektor yang berguna pada saat pemotretan.

j. Soft Box

Sebuah kotak yang terbuat dari kain dengan kedudukan atau rangka yang berbentuk seperti pyramid. Cahaya yang dihasilkan softbox lebih lembut daripada cahaya yang dihasilkan payung reflektor maupun reflektor. Softbox memiliki bermacam-macam ukuran(semakin besar ukurannya semakin lembut cahaya yang dihasilkan). Sumber cahaya Soft Box juga berasal dari strobo.

k. Barndoors

Berbentuk segi empat dan bewarna gelap. Biasanya dipasang pada soft box. Kegunaan dari barndoors adalah untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari sumber cahaya.

l. Honeycomb/Sarang Tawon

Alat ini sejenis dengan filter dan bentuknya bundar seperti sarang tawon, tapi dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke arah obyek.

m. Light Stand

Alat yang digunakan untuk menyangga lampu studio.

n. Flash Meter

Berfungsi sebagai pengukur kekuatan sumber cahaya dalam pemotretan indoor atau outdoor. Alat ini lebih akurat daripada light meter yang ada pada kamera.

o. Infrared Sender

Mengirimkan sinar infrared untuk memancing nyala flash atau lampu studio

p. Trigger


Menyalakan flash/lampu studio dengan gelombang elektro

Jumat, 17 Oktober 2014

JENIS JENIS KAMERA

0

Saat ini kamera dapat dikelompokkan menjadi kamera analog dan kamera digital. Kamera analog mengambil gambar dari cahaya yang ditangkap lensa, kemudian menyimpan hasilnya pada negative film. Pada kamera digital terdapat sensor penangkap gambar CCD (Charged Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide) lebih dari jutaan pixel (picture element). Sensor tersebut adalah suatu chip yang terletak tepat dibelakang lensa. Semakin banyak jumlah pixel pada sensor, maka gambar yang dihasilkan akan semakin detail.

Sensor yang banyak dipakai oleh produsen berupa semikonduktor dengan nama CCD (charged-couple device semiconductor) dan CMOS (complementary metal-oxide semiconductor). Kualitas maupun ukuran dari sensor ini salah satu dari faktor penting yang mempengaruhi kualitas dari gambar yang akan dihasilkan. Media penyimpanan data digital gambar pada kamera digital terpisah dengan media penangkap cahaya. Media penyimpanannya biasa disebut memori memiliki berbagai macam jenis bergantung dari produsen pembuat kamera. Media penyimpan yang umum digunakan adalah tipe-tipe Compact Flash(CF), Secure Digital(SD), Multi Media Card (MMC), Memory Stick (MS) dan (XD).
Saat ini telah banyak beredar kamera digital dari banyak produsen kamera, dengan kemampuan baik dari jumlah pixel, kapasitas memori, dan fitur-fitur tambahan lainnya. Secara umum kamera dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain:

Jenis Jenis Kamera yg ada Di pasaran skrg.
Compact Digital
Prosumer
Bridge Camera / DZLR
Consumer DSLR
Mirrorless/Hybrid
Semi Pro DSLR
Boutique Camera
Medium Format DSLR / Professional DSLR
Dari ke 7 jenis kamera tersebut ( kecuali jenis ke 8 )
rata rata memiliki Megapixel yg Sama… 12MP ~ 16MP rata rata
Nah Perbedaanya itu ada di Imaging Sensor
atau Sensor Kamera. Sensor Kamera itu
yg sebenarnya salah satu Perangkat terpenting
dari kamera. Sensor Kamera Umumnya Di Bagi 2 Jenis
CCD dan CMOS. dan untuk Ukuran di bagi berbagai Jenis.
Sensor Compact Digital sama Sensor DSLR itu Beda
walaupun menghasilkan Megapixel yg sama.
Padahal Sensor yg mempengaruhi kualitas gambar.
Sensor Compact Digital itu Ukuranya hanya jari kelingking
anda sedangkan Sensor Kamera DSLR itu ukuranya 22mm 
Sensor Digital rata rata 6mm

1. Compact Digital Camera

Kamera Digital biasanya di bikin Mudah di gunakan dan harga relatif murah… di bawah 1.5 juta.
bahkan ada yang harganya 500 rebuan.. , dengan Kualitas image yg “se adanya”  yg masih worth it
Untung di cetak 4R 5R.. dan penggunaanya yg Point And Shoot. kamera ini cocok bagi temen yg
Masih Pemula atau Ingin punya Kamera yg lebih bagus dari kamera Hape kalian.
biasanya Fitur Kamera Digital ini lengkap  Fiter , scene macem macem
bahkan ada yg pake MP3 Player  tetapi beside that,, 1/2’3 ~ 1/2,5 sensor yg digunakanya
dan tipe CCD walaupun Megapixel yg besar jangan harap hasil yg Crystal Clear. tp ingat..
Seorang Fotografer tidak mempedulikan apa kameranya… yg penting Imajinasinya dan
Kemampuanya . Jenis Jenis Kamera Dan Panduan membelinya . tetapi ingat Kamera Digital ini Rata Rata Auto.. jangan harap ada settingan
Manual di sana.. walaupun beberapa jenis kamera ada yg menyediakan Fitur Tersebut.

2.Kamera Prosumer


Kamera Prosmer Biasanya memberikan Kualitas gambar yg lebih baik Bahkan Mendekati Consumer Level DSLR
dengan tehnologi Canggih seperti Canon Digic 5 , Fujifilm EXR Technology , Sony EXMOR dan sejenisnya
Sensor yg Besar bertipe CMOS , Settingan Full Manual M dan Semi Manual P S A dengan Betuk yg Compact
membuatnya Kamera ini cocok buat Enthusiast dan Fotografer. tetapi kurang cocok buat pemula karena
Setinggan Manual nya terkadang hanya di mengerti orang yg bener bener ngerti fotografi. tetapi Harganya
2 bahkan 3 kali dari Kamera Dgital biasa

3.Bridge Camera / DZLR


Zoom Besar , Kualitas Gambar Bagus , All in One.. Ultimate Tools. biasanya Camera Jenis ini adalah
Kamera “kedua” sang fotografer. Bentuknya Seperti DSLR dengan Lensa Super Zoom..
Biasanya dari range 24mm – 720mm , 22mm – 660mm . Lensa Tele.
Dengan kecepatan Continous Drive yg cepat.. 11 fps , 8fps , Full HD Movie
bisa di pasang Filter dan Converter di depan lensanya untuk keleluasan pengguna
Sayangnya GA BISA DI GANTI LENSA …
Dan juga Sensor yg Sama dengan Prosumer. jadi sensornya tidak sebesar DSLR
tetapi Kualitasnya tak Semaksimal DSLR. tetapi hal tersebut di bayar dengan
Lensa Zoom yg Panjang dan Jarak Fokus minimum yg pendek yaitu 1cm (HS20EXR )
Harganya juga kompetitif.. kisaran 1.5 hingga 4 jutaan . walaupun ada yg 7 jutaan ( XS1)
bagi anda yg ingin traveling.. males bawa DSLR + Lensa ini itu.. Brigde adalah Jawabanya.
Karena Bridge juga bisa Manual dan Lain lain seperti DSLR. bahkan dari segi tehnologi
Bridge terkadang Lebih canggih dari DSLR seperti menggunakan BSI CMOS Sensor
EXR Processor ( Fujifilm ) , Noise Reduction Control , High Speed Recording.

4.Consumer Level DSLR


DSLR , Bisa Ganti Lensa , Dan Warna Warni… heheh.. harga relatif kompetitif.. 4 Juta Sampe 6 Jutaan..
Dengan Lensa Kit 18-55 , Kualitas gambar yg Bagus. menjadi pilihan anak Muda yg mau Masuk DKV sih rata rata
Atau anak anak Alay yg doyan Foto Manyun tp ga mau kalah ma temen temenya yg pake DSLR

5.Mirrorless / Hybrid

 
Hybrid atau Mirorrless ini adalah kamera Mirip DSLR tanpa Mirror.. dengan bentuk yg Kompak
Biasanya memiliki Kemampuan yg sama dengan DSLR dengan snsor 4/3 dan APSC
memberikan Kualitas Gambar yg sama. dan bisa ganti ganti Lensa memberikan nilai + sendiri
Betuk Kompak + Kualitas Bagus. siapa sih yg gamau ?
walaupun dengan harga di atas Consumer DSLR.. bermain di angka 7 Juta.

6. Semi pro DSLR

FULLFRAME atau APSH kualitas ga perlu di ragukan lagi deh…
dengan harga 20 ~ 50 jutaan body nya. biasanya sih di gunakan di Studio Foto
yg make juga Pro Pro aja…

7. Boutique

 
Kamera Butik , Stylish yet Powerfull. dengan rata rata menggunakan Sensor Fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan kualitas gambar yg tak perlu di ragukan. menurut Kai W seorang Fotografer dari Hongkong. Kualitas Kamera Butik lebih bagus daripada Fullframe DSLR seperti D3S , dan Butik APSC seperti X100 mengalahkan EOS7D dari segi Image Quality menurut DXO Mark. dengan bentuk yg Compact…
Tetapi…
Harganya 69 Juta sapa yg mau beli =_= ( Leica M9 ) dan X100 13 Juta
dan Harga Lensa Kamera Butik Juga mahal beud…. serius deh Butik cuma buat kamera
Orang KAYA

8. Medium Format/Professional DSLR


Kameranya PROFESSIONAL .. dengan Sensor MEDIUM FORMAT dan Gambar 40  ~ 80 MEGAPIXEL.







Minggu, 28 September 2014

ANIMASI TRADISIONAL

0

ANIMASI TRADISIONAL

Pengertian Animasi Tradisional


Animasi Tradisional adalah tkhnik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Animasi tradisional juga dikenali sebagai animasi cel atau animasi yang dihasilkan dengan tangan iaitu setiap proses melibatkan tangan.Animasi tradisional merupakan  proses yang digunakan untuk filem-filem animasi yang paling lama iaitu pada abad ke-20.Bingkai individu filem animasi tradisional adalah gambar-gambar lukisan, yang mula-mula dilukis di atas kertas. Untuk mencipta ilusi pergerakan, setiap lukisan berbeza sedikit daripada yang sebelumnya. Lukisan yang animator dikesan atau salinan ke helaian  telus yang dipanggil cels, yang dipenuhi dengan cat dengan warna-warna yang diberikan atau nada di sebelah yang bertentangan dengan lukisan garisan. Cels ciri-ciri yang lengkap gambar satu demi satu ke filem filem terhadap latar belakang dicat oleh kamera.
Proses animasi cel tradisional menjadi usang pada awal abad ke-21. Hari ini, lukisan animasi dan latar belakang sama ada diimbas ke dalam atau dikeluarkan terus ke dalam sistem komputer. Pelbagai program perisian yang digunakan untuk warna lukisan dan simulasi pergerakan kamera dan kesan. Sekeping akhir animasi keluaran kepada salah satu daripada beberapa media penyampaian, termasuk filem mm tradisional 35 dan media seperti video digital yang baru. "Melihat" animasi cel tradisional masih dikekalkan, dan kerja-kerja animator watak 'kekal pada dasarnya sama sejak 70 tahun yang lalu. Sesetengah pengeluar animasi telah menggunakan istilah "tradigital" untuk menggambarkan animasi cel yang menggunakan teknologi komputer yang banyak.
Latar belakang

Animasi telah dibuat pada tahun 1919 pertamakalinya di negara Amerika. Teknik pembuatan animasi pada jaman dahulu tidak menggunakan komputer. Teknik animasi nya adalah seorang animator menciptakan suatu rangkaian bagian kasar yang akan difilmkan dalam gambar-gambar menggunakan pinsel perframenya. Kemudian gambar dipindahkan pada lembar seprai seluloid, dengan asam cuka sel. Setelah terbentuk gambar yang tebal gambar diperhalus dengan tinta acetante-adhenting tinta yang digunakan pada jaman itu.Setelah gambar desain sempurna, seorang pelukis memberikan warna dengan cat vinil. Untuk proses animasinya, gambar-gambar tersebut dishooting secara cepat oleh kamera sesuai dengan kecepatan framenya/detiknya.contoh animasi klasik Mickey mouse karya Walt Disney

Contoh Animasi Tradisiona
            Yang menjadi contoh Animasi Tradisional seperti animasi pada film Pinocchio (Amerika
Serikat, pada tahun1940), Animal Farm (United Kingdom, 1954), dan Akira (Jepun, 1988). Film-film animasi tradisional yang dihasilkan dengan bantuan teknologi komputer termasuk didalamnya animasi The Lion King (US, 1994) Sen to Chihiro no Kamikakushi (Spirited Away) (Jepun, 2001), dan Les Triplettes de Belleville (2003).
Film animasi sepenuhnya boleh dilakukan dalam berbagai gaya, dari kerja-kerja animasi yang lebih realistik seperti yang dihasilkan oleh studio Walt Disney (Beauty dan Beast, Aladdin, Lion King) kepada gaya yang lebih 'cartoony' orang-orang yang dihasilkan oleh Warner Bros animasi studio. 

Tipe Animasi Tradisional
1.      Tipe animasi tradisional
Cel animation
-          Berdasarkan pada perubahan yang terjadi dari satu frame ke frame berikutnya
-          Digambar pada celluloid sheets (sehingga dinamakan Cel animation) yang sekarang
-          Bina Nusantara digantikan oleh layer-layer digital
-          Path animation
-          Menggerakkan obyek di layar di sepanjang jalur yang telah ditentukan

Jenis- jenis Animasi Tradisional

1.      Jenis – jenis animasi tradisional
a.       Zoetrope (180 AD; 1834)
Zoetrope adalah perangkat yang menciptakan citra gambar bergerak. Awal [rujukan?] Zoetrope dasar diciptakan di China sekitar 180 Masehi oleh penemu Ting Huan produktif ( ). Terbuat dari kertas tembus atau panel mika, Huan tergantung perangkat di atas lampu. Udara berubah naik baling-baling di bagian atas dari yang tergantung gambar dilukis di panel akan muncul untuk bergerak jika perangkat berputar pada kecepatan yang tepat [5] [6] [7] [8].
Para zoetrope modern diproduksi pada tahun 1834 oleh William George Horner. Perangkat dasarnya adalah sebuah silinder dengan celah vertikal di sekitar sisi. Sekitar tepi bagian dalam dari silinder ada serangkaian gambar di sisi berlawanan dengan celah. Sebagai silinder diputar, pengguna kemudian terlihat melalui celah untuk melihat ilusi gerak. Zoetrope ini masih digunakan dalam program animasi untuk menggambarkan konsep awal animasi.

b.      Lentera ajaib
Lentera ajaib adalah pendahulu dari proyektor modern. Ini terdiri dari lukisan minyak tembus dan lampu sederhana. Bila disatukan dalam sebuah ruangan gelap, gambar akan muncul lebih besar pada permukaan yang datar. Athanasius Kircher berbicara tentang hal ini berasal dari Cina pada abad ke-16 [rujukan?]. Beberapa slide untuk lentera berisi bagian-bagian yang bisa digerakkan secara mekanis untuk menyajikan gerakan terbatas di layar.

c.       Thaumatrope (1824)
Thaumatrope Sebuah mainan sederhana yang digunakan di era Victoria. Thaumatrope adalah disk lingkaran kecil atau kartu dengan dua gambar yang berbeda di setiap sisi yang melekat pada seutas tali atau sepasang string berjalan melalui pusat. Ketika string adalah memutar-mutar cepat antara jari, dua gambar muncul untuk bergabung menjadi satu gambar. Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi, kemampuan otak untuk terus merasakan gambar. Penemuan adalah dikreditkan beragam [rujukan?] Charles Babbage, Peter Roget, atau John Ayrton Paris, tetapi Paris diketahui telah digunakan untuk menggambarkan satu fenomena Phi pada 1824 ke Royal College of Physicians.

d.      Phenakistoscope (1831)
Sebuah disk phenakistoscope oleh Eadweard Muybridge (1893). Phenakistoscope adalah perangkat animasi awal, pendahulu dari zoetrope tersebut. Ini diciptakan pada tahun 1831 bersamaan dengan Belgia dan Joseph Plateau Simon von Stampfer Austria.

e.       Sandal buku (1868)
Buku Flip pertama dipatenkan pada 1868 oleh John Barnes Linnet. Buku sandal itu lagi pembangunan yang membawa kita lebih dekat dengan animasi modern. Seperti zoetrope, Kitab flip menciptakan ilusi gerak. Satu set gambar berurutan membalik pada kecepatan tinggi menciptakan efek ini. Para Mutoscope (1894) pada dasarnya adalah sebuah buku sandal dalam sebuah kotak dengan pegangan engkol untuk membalik halaman.

f.       Praxinoscope (1877)
Para praxinoscope, ditemukan oleh ilmuwan Perancis Charles – Émile Reynaud, merupakan versi lebih canggih dari zoetrope tersebut. Ini digunakan mekanisme dasar yang sama strip gambar ditempatkan pada bagian dalam silinder berputar, tapi bukannya melihat melalui celah, itu dilihat dalam serangkaian kecil, cermin stasioner di sekitar bagian dalam silinder, sehingga animasi akan tinggal di tempat, dan memberikan gambar lebih jelas dan kualitas yang lebih baik. Reynaud juga mengembangkan versi yang lebih besar dari praxinoscope yang dapat diproyeksikan ke sebuah layar, yang disebut Optique Théâtre.



Cara Kerja Animasi Tradisional

Cel animasi mengacu kembali ke cara Tradisional animasi dalam satu set gambar tangan. Dalam proses animasi, gambar banyak diciptakan yang sedikit berbeda tetapi progresif di alam, untuk menggambarkan tindakan-tindakan tertentu. Telusuri gambar pada lembar yang jelas. Lembar jelas adalah dikenal sebagai cel dan merupakan media untuk menggambar frame. Sekarang menggambar garis besar untuk foto-foto dan pewarnaan mereka pada kembali dari cel tersebut. Cel merupakan metode yang efektif yang membantu untuk menghemat banyak waktu dengan menggabungkan karakter dan latar belakang. Ini juga memungkinkan untuk menempatkan gambar-gambar sebelumnya di atas latar belakang lain atau cels setiap saat diperlukan. Di sini, Anda tidak perlu menggambar gambar yang identik lagi karena memiliki kemampuan menyimpan animasi sebelumnya yang dapat dimanfaatkan bila diperlukan.
Mewarnai latar belakang mungkin tugas yang lebih sulit daripada satu gambar, karena mencakup seluruh gambar. Latar Belakang membutuhkan shading dan pencahayaan dan dapat dilihat untuk durasi yang lebih lama. Kemudian gunakan kamera digital Anda untuk memotret gambar-gambar ini. Sekarang, animasi cel dibuat ekstra menarik melalui penggunaan gambar-gambar bersama dengan musik, efek suara dan pencocokan asosiasi waktu untuk setiap efek. Misalnya Untuk menunjukkan ini kartun, 10-12 frame yang dimainkan dalam suksesi cepat per detik untuk menawarkan ilustrasi gerak dalam sebuah animasi cel.


ANIMASI STOPMOTION

0

Animasi Stop Motion



Stop motion berasal dari dua katz yaitu stop dan motion. Yang berarty berhenti dan gerakan. Jadi animasi stop motion adalah teknik membuat animasi atau film atau movie yang dibuat selolah olah potongan potongan gambar menjadi saling terhubung satu sama lain sehingga membentuk suatu gerakan atau cerita. Stop-motion animation sering pula disebut claymation karena dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang digerakkan . Tehnik stop-motion animasi pertama kali ditemukan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906; yaitu dengan menggambar ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambar ekspresi wajah selanjutnya. Tehnik stop-motion animasi ini sering digunakan dalam visual effect untuk film-film di era tahun 50-60-an bahkan sampai saat ini. Wallace and Gromit dan Chicken Run , karya Nick Parks, yang sempat hadir di Jakarta beberapa saat yang lalu adalah salah satu contoh karya stop motion animation. Contoh lainnya adalah celebrity Deadmatch di MTV yang menyajikan adegan perkelahian antara berbagai selebriti dunia. Jangan lupakan pula Nightmare Before Christmast karya yang Tim Burton yang terkenal dengan film Batman dan Edward Scissorhands. Sejauh ini perkembangan stop motion animation di Indonesia belum terlalu besar, sehingga sulit menjadi animator yang mau berkarya pada bidang ini. Salah satu penyebabnya bisa jadi adalah tingkat kesulitan dan kesabaran yang cukup tinggi, yang tentu saja tidak dipunyai oleh setiap orang.


Sejarah Animasi Stop Motion

Animasi stop motion memiliki sejarah panjang dalam film. Objek yang dipakai pun masih sederhana, berupa boneka yang bisa digerakkan dengan tali dan tangan, atau kalau di Indonesia terkenal dengan wayang. Gambar yang berurutan, ataupun tanah liat yang mudah diubah bentuknya, seringkali dipakai juga sebagai objek dalam pembuatan animasi ini.

Awalnya teknik ini digunakan oleh Albert E Smith dan J Stuart Blackton untuk pertunjukan The Humpty Dumpty Circus pada tahun 1898. Ketika animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika, J. Stuart Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik ini dalam filmnya berjudul : Fun in a Bakery Shop yang menggunakan clay. Film ini kemungkinan merupakan film animasi stop motion yang pertama kali muncul pada tahun 1902. Karena di sisi lain, di tahun yang sama di Eropa, seorang pionir efek spesial bernama George Melies, seorang sineas asal Perancis ternyata juga menciptakan film animasi dengan teknik yang sama, hanya saja film tersebut kurang diekspos. Film yang berjudul A Trip to the Moon ini berjalan 14 menit jika diproyeksikan pada 16 frame per detik, yang merupakan standar frame rate pada saat film dibuat.

Selanjutnya pada tahun 1906, Stuart Blackton kembali membuat film animasi pendek dengan judulHumourous Phases of Funny Faces, yang dibuat dengan menggunakan media papan tulis dan kapur tulis. Menggambarkan ekspresi wajah seorang tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambarkan ekspresi selanjutnya. Pada saat itu, teknik stop motion semakin banyak disenangi oleh animator Amerika. Lalu teknik tersebut semakin berkembang hingga pada tahun 1925, Willis OBrien mencoba membuat film tentang dinosaurus yang terbuat dari clay (plastisin/tanah liat) dengan judul The Lost World dan disusul dengan karya klasiknya berjudul King Kongpada tahun 1933. Sejak itu, stop motion animation semakin dikenal dengan sebutan claymation. Kini semakin banyak aja karya claymation yang sukses di pasaran, seperti Wallace and Gromit (1989),Chicken Run (2000) oleh Aardman Animations, studio animasi spesialisasi stop motion yang didirikanPeter Lord dan David Sproxton tahun 1972. Film The Nightmare before Christmas (1993) oleh Tim Burton dan yang paling gres Corpse Bride (2005).



Jenis Animasi Stopmotion : 

1.   Tanah Liat (Clay)
2.    Guntingan (Cutout)
3.   Gambar (Graphic)
4.   Aktor Hidup (Pixilation)
5.   Wayang (Puppet)
6.   Bayangan (Silhouette)

1.   Sering disingkat claymation, ini adalah jenis animasi stop-motion di mana masing-masing bagian animasi, baik objek karakter atau latar belakang, menggunakan "deformasi bentuk “ dengan bahan elastis seperti tanah liat.
Animasi Clay bukanlah teknik baru. Siapa yang tidak ingat Gumby and Pokey?
 Secara teknis, animasi tanah liat dimulai pada waktu singkat setelah penemuan zat mirip tanah liat yang disebut plastisin. Plastisin diciptakan pada tahun 1897, dan salah satu film pertama yang menggunakan bahan itu pada tahun 1902 dengan menggunakan tanah liat untuk boneka petir. 
Dan menjadi langkah pertama untuk animasi tanah liat, tapi enam tahun kemudian barulah muncul sebuah film animasi yang benar benar menggunakan boneka tanah liat. Yakni  ketika film “A Sculptor's Welsh Rarebit Nightmare”  dirilis pada bulan Februari 1908
Teknik tanahliat setelah itu sangat populer selama hampir 70 tahun
Tidak sampai pertengahan hingga akhir '80 an ' teknik ini mulai berubah menjadi fenomena skala besar seperti sekarang ini.
Salah satu karya terbaik dan berkesan yang pernah terjadi dalam animasi tanah liat adalah karya Art Pokey tentang Gumby. Dia adalah salah satu superstar pertama film yang terbuat dari tanah liat. Dia adalah legenda sejati yang terus bereinkarnasi dan berkembang. Dia telah menjadi sebagian besar sejarah animasi tanah liat.

2.    (Guntingan) Cutout

Animasi cutout adalah teknik yang dibentuk dengan menggerakkan potongan lembaran 2-dimensi. 
Animasi ini dibuat dengan menggunakan karakter datar, alat peraga dan latar belakang dari bahan seperti kertas, kartu, kain yang kaku, benda-benda mati, kain atau bahkan foto. 
Hal ini sangat mirip dengan papan datar
Sebuah lembaran yang terbuat dari papan dengan satu set dipotong (cut-out) dalam berbagai bentuk
Secara bertahap mereka digeser di sekitar lokasi untuk membuat pertunjukan kecil. 
Saat ini, gaya animasi cutout sering diproduksi dengan menggunakan komputer, dengan gambar scan atau grafis vektor dengan bahan yang dipotong.
Keterbatasan Cutout
Animasi potongan, tentu saja memiliki keterbatasan. Karena potongan-potongan yang datar, mereka harus bekerja di atau atas dan ke bawah layar dalam bidang datar. 
Anda hanya tidak bisa menjalankan boneka guntingan menuju kamera dalam kaitannya dengan tanah kembali tetap atau membuatnya turn dalam tiga dimensi. Namun selalu mungkin untuk merancang sebuah solusi inventif untuk setiap skenario cerita masing-masing. 
Sebagai contoh, karakter dapat dibuat untuk berjalan di atas bukit menghilang di balik itu, kemudian muncul kembali sebagai tokoh potongan yang lebih kecil mendaki bukit yang lebih jauh. 
Keterbatasan ini benar-benar dapat menyebabkan solusi visual gaya jadi mencolok.
Quirino Cristiani - Recreación de su Técnica
Awal dari film animasi yang dikenal di dunia adalah animasi guntingan dibuat di Argentina oleh Quirino Cristiani.

3.   Gambar (Grafis)

Animasi grafis adalah variasi dari stopmotion yang lebih konseptual daripada animasi cel tradisional bidang datar dan animasi kertas gambar (cutout).
Tapi secara teknis ia termasuk stop motion yang dibuat dengan foto (secara keseluruhan atau sebagian). 
Animasi grafis dapat dilakukan dengan kamera hanya panning ke atas dan ke bawah dan / atau difoto secara individu, satu per satu.
Sebuah variasi sederhana animasi grafis disebut juga animasi manipulasi langsung yang melibatkan perubahan frame-by-frame (atau penambahan) gambar grafis tunggal,
Proses stop motion sampai hanya menghidupkan serangkaian gambar yang kebanyakan orang mengasosiasikan dengan istilah animasi generik.

4.   Pixilation adalah teknik stop motion di mana yang digunakan adalah aktor hidup sebagai subjek frame-by-frame.
aktor tersebut berpose berulang kali untuk satu atau lebih frame yang diambil (foto) dan bergerak sedikit demi sedikit ke frame berikutnya. 
Aktor ini menjadi semacam wayang hidup gerak berhenti dan bergerak. 
Teknik ini sering digunakan sebagai cara untuk menggabungkanr aktor hidup dengan orang-orang dalam sebuah film animasi, seperti dalam The Adventures Secret Of Tom Thumb oleh Brothers BOLEX, yang menggunakan teknik ini untuk membuat efek yang menarik atau menakutkan.
Karya pertama yang diketahui menggunakan teknik pixilation adalah Emile Courtet's1911 pada film Jobard ne peut pas voir les femmes travailler (Jobard cannot see the women working)

5.   Boneka Wayang (puppet)

Animasi boneka biasanya melibatkan tokoh boneka seperti wayang berinteraksi satu sama lain dalam lingkungan yang dibentuk. 
Boneka wayang umumnya memiliki tulang rangka untuk menjaga mereka tetap dan mantap serta menghambat mereka agar selalu bergerak pada sendi tertentu. 
Wayang digunakan dan dipotret setiap kali posisi mereka berubah sedikit demi sedikit untuk membuat gerakan. 
Dalam animasi ini kita memberikan kehidupan kepada benda mati dan membuat mereka terlihat seperti hidup.
Contoh: The Tale of the Fox , film-film Jiří Trnka The Nightmare Before Christmas , Chicken Robot.
History of Stop Motion Animation Puppetry in Film - Part 1 of 3 - Willis O'Brian - Phil Tippett

6.   Bayangan (silhouette)

Animasi guntingan yang dijadikan serangkaian bayangan (hitam) gambar gelap, dan disebut sebagai animasi siluet. 
Teknik ini dipelopori oleh animator Lotte German Reiniger.
Fitur film animasi ini yang panjang adalah The Adventures of Prince Achmed (1926).
The Adventures of Prince Achmed (1926).
Sekarang, animasi siluet kadang digunakan sebagai karya seni, kecuali untuk adegan dramatis atau komedi singkat dalam sedikit film animasi cutout, seperti dalam sebuah episode South Park . 
Namun, ada beberapa film lengkap yang menggunakan teknik ini yang telah dibuat oleh animator di bawah Dewan Film Nasional Canadian banner.

Cara Kerja Animasi Stop Motion

Cara kerja stopmotion yaitu mengharuskan animator mengubah scene secara fisik, memfoto satu per satu frame, mengubah   scene lagi dan memfoto satu frame    lagi, dan seterusnya.