Kamis, 20 Maret 2014

0

Semur Daging
Kali ini saya akan memberikan resep cara membuat semur daging ala ibu saya

Cara membuatnya:

Bahan-bahan masakan:
·         Daging sapi 1 kg
·         Cabe merah 5 buah
·         Bawang merah 5 siung
·         Bawang putih 7 siung
·         ½ sedok the ketumbar
·         ½ sendok makan lada
·         2 ruas lengkuas
·         2 ruas jahe
·         ¼ sendok teh pala
·         Kemiri 10 suah
·         Santan kelapa
·         Gula
·         Garam
·         Kecap manis
·         Daun salam 5 lembar
·         Sereh 5 ruas
·         Minyak goreng secukupnya

Cara membuat semur daging

 Pertama daging sapi di iris sesuai selera,setelah di iris daging harus di rebus dahulu supaya daging yang kita masak menjadi empuk.Haluskan bumbu bumbu seperti cabe merah,bawang merah,bawang putih,ketumbar,lada,lengkuas,jahe,pala,kemiri,dan geprek sereh.
   Panaskan sedikit minyak goreng lalu tumis bumbu bumbu yang sudah di haluskan tadi sampai matang dan harum.Masukkan daging sapi,kecap manis,garam,gula,daun salam,dan sereh kemudian aduk hingga rata masukkan santan kelapa dan di masak sampai sampai mengering dan daging sapi empuk.
  Semur Daging sapi siap di sajikan.

     Di hidangkan selagi hangat bersama nasi panas dan bisa juga di tambah dengan sambal dan lauk pauk lainnya.

Toleransi Antarumat Beragama

0

Toleransi  Antarumat Beragama

Setiap warga negara Indonesia memiliki kedudukan yang sama. Tuhan menciptakan manusia dengan kedudukan yang sama di dunia ini, oleh karena itu sesama umat beragama kita harus saling menghormati dan menghargai. Begitu pula dalam konstitusi dan peraturan perundangan, kita tidak dibedakan antar warga negara.  Tidak ada pembagian warga negara atau kelompok warga negara. Semua orang dapat menjadi warga negara Indonesia dengan hak dan kewajiban yang sama asalkan menurut ketentuan hukum yang berlaku.
Warga negara Indonesia terdiri atas berbagai suku, agama, ras, dan golongan. Warga negara Indonesia memiliki budaya dan kebiasaan yang bermacam – macam, namun tetap berkedudukan sama sebagai warga negara. Penghargaan kedudukan warga negara penting karena untuk menjaga dan mempertahankan keharmonisan pergaulan hidup antar warga negara sehingga persatuan dan kesatuan dapat terwujud.

A.  Persamaan Kedudukan Warga Negara
Pada dasarnya setiap manusia memiliki harkat, derajat, dan martabat yang sama, yaitu sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki unsur jasmani dan rohani yang dikaruniai potensi pikir, rasa, dan cipta. Manusia memiliki kodrat yang sama sebagai manusia pribadi (individu) dan sebagai makhluk masyarakat (social). Manusia akan mempunyai arti apabila ia hidup bersama – sama manusia lainnya dalam bermasyarakat. Harkat berarti derajat, taraf, mutu, atau nilai. Derajat berarti tingkatan atau martabat, sedangkan martabat sendiri dapat diartikan sebagai tingkatan harga diri seseorang.
1. Sikap dan Perilaku Berdasarkan Saling Menghormati dan Menghargai di Tengah Keberagaman
Kewarganegaraan merupakan bagian dari konsep kewarganegaraan (citizenship). Di dalam pengertian ini, warga suatu kota atau kabupaten disebut sebagai warga kota atau warga kabupaten, karena keduanya juga merupakan satuan politik. Dalam otonomi daerah, kewarganegaraan ini menjadi penting, karena masing – masing satuan politik akan memberikan hak (biasanya sosial) yang berbeda – beda bagi warganya. Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan kebangsaan (nationality). Yang membedakan adalah hak – hak untuk aktif dalam perpolitikan. Ada kemungkinan untuk memiliki kebangsaan tanpa menjadi seorang warga negara (contoh, warga negara secara hukum merupakan subjek suatu negara dan berhak atas perlindungan tanpa memiliki hak berpartisipasi dalam politik). Warga negara juga dimungkinkan untuk memiliki hak politik tanpa menjadi anggota bangsa dari suatu negara.
Warga negara adalah sama kedudukannya, hak, dan kewajibannya. Setiap individu mendapat perlakuan yang sama dari negara. Ketentuan ini secara tegas termuat dalam konstitusi tertinggi kita, yaitu UUD 1945 Bab X sampai Bab XIV pasal 27 sampai pasal 34. Berikut ini dijelaskan secara lebih rinci tentang persamaan kedudukan warga negara, dalam berbagai bidang kehidupan.
a.       Persamaan Kedudukan dalam Hukum dan Pemerintah
Pasal 27 ayat 1 menyatakan bahwa “segala warga negara besamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.” Pasal ini menunjukan kepada kita adanya kepedulian pemerintah terhadap penegakan Hak Asasi Manusia dalam bidang hukum dan politik.
b.      Persamaan dalam Upaya Pembelaan Negara
Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 menyatakan bahwa “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.” Lebih lanjut, pasal 30 UUD 1945 memuat ketentuan pertahanan dan keamanan negara. Kedua pasal tersebut secara jelas dapat kita ketahui bahwa negara memberikan kesempatan yang sama kepada setiap warga negara yang ingin membela Indonesia.

c.       Persamaan dalam Hal Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul (Politik)
Pasal 28 E ayat 3 menetapkan warga negara dan setiap orang untuk berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Pasal ini menunjukan kepada kita adanya kepedulian pemerintah terhadap penegakan Hak Asasi Manusia dalam bidang hukum politik.
d.      Persamaan dalam Agama
Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 menyatakan bahwa “negara menjamin kemerdekaan tiap – tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing – masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.” Pasal ini menunjukan kepada kita adanya kepedulian pemerintah terhadap penegakan Hak Asasi Manusia dalam bidang agama.
e.      Persamaan dalam HAM
Dalam Bab X A tentang Hak Asasi Manusia dijelaskan secara tertulis bahwa negara memberikan dan mengakui persamaan setiap warga negara dalam menjalankan HAM. Mekanisme pelaksanaan HAM secara jelas ditetapkan melalui pasal 28 A sampai dengan pasal 28 J.
f.        Persamaan Atas Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak Bagi Kemanusiaan (Ekonomi)
Pasal 27 ayat 2 menyatakan bahwa “tiap tiap  warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.” Pasal ini menunjukan kepada kita adanya kepedulian pemerintah terhadap penegakan Hak Asasi Manusia dalam bidang ekonomi.
g.       Persamaan dalam Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
Pasal 31 ayat 1 menyatakan bahwa “setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.” Pasal 32 ayat 1 menyatakan bahwa “Negara memajukan kebudayaan nasionl Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.” UUD 1945 menyatakan bahwa setiap warga negara mempunyai hak dan kedudukan yang sama dalam masalah pendidikan dan kebudayaan. Kedua pasal ini menunjukan kepada kita adanya kepedulian pemerintah terhadap penegakan Hak Asasi Manusia dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.
h.      Persamaan dalam Perekonomian dan Kesejahteraan Sosial
Persamaan kedudukan warga negara dalam perekonomiaan dan kesejahteraan diatur dalam Bab XIV pasal 33 dan 34. Pasal 33 mengatur masalah perekonomian yang diselenggarakan berdasar atas asas kekeluargaaan dengan prinsip demokrasi ekonomi untuk kemakmuran rakyat secara keseluruhan. Selanjutnya pasal 34 memuat ketentuan tentang kesejahteraan sosial dan jaminan sosial dimana fakir miskin dan anak – anak terlantar dipelihara oleh negara (pasal 1) dan negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak (pasal 3).
Kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia bukanlah hasil dari sebagian suku, kelompok, ataupun golongan melainkan perjuangan dari seluruh rakyat Indonesia yang terdiri atas berbagai suku, agama , dan budaya yang berbeda – beda. Setiap warga negara Indonesia harus merasakan bagaimana menjadi rakyat dari suatu negara yang merdeka dan berdaulat.
2. Makna Keberagaman Suku, Agama, Ras, Budaya, dan Gender
Setiap warga negara mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama untuk mengisi kemerdekaan dan berperan serta dalam pembangunan. Pembangunan nasional harus merata bagi seluruh rakyat Indonesia, dan harus sesuai dengan prinsip – prinsip keadilan sosial serta harus dapat mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai seorang warga negara Republik Indonesia kita harus mengetahui dan mempelajari isi dari UUD 1945, dengan mempelajari pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 kita dapat mengetahui posisi hak dan kewajiban kita sebagai warga negara, selain itu kita bisa mengetahui aturan – aturan dasar dalam penyelenggaraan pemerintahan, sehingga rakyat dapat juga berfungsi menjadi pengamat dalam mengawasi jalannya pemerintahan, hal ini dapat mencegah terjadinya penyelewengan terhadap isi konstitusi.
Prinsip keadilan sosial melingkupi bidang politik, sosial, ekonomi, budaya, hukum, dan keamanan. Setiap warga negara mempunyai kedudukan dan peran yang sama tanpa membedakan gender, berarti wanita mempunyai peran dan juga posisi yang sama penting untuk menyokong pembangunan.
Sebagaimana kita ketahui, semboyan bangsa Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika. Perbedaan yang ada hendaknya tidak dianggap sebagai ancaman tetapi lebih merupakan anugerah. Untuk meningkatkan kesatuan dan persatuan diantara semua komponen bangsa, maka perbedaan itu harus disikapi sedemikian rupa sehingga terjalin keserasian hidup.
a.       Perbedaan Suku
Suku adalah golongan bangsa sebagai bagian dari bangsa yang lebih besar. Suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Setiap suku bangsa memiliki keistimewaan budaya, hukum adat, dan cirri khas masing – masing yang menjadi pembeda dan menjadi keunggulan tiap suku.
                Kebahagian hidup dapat dicapai apabila dalam kehidupan terdapat keselarasan, keserasian, dan keseimbangan sesuai yang diajarkan dalam pancasila. Keserasian dalam hidup berarti kesesuaian diri dengan berbagai lingkungan dan perbedaan yang ada dalam masyarakat. Upaya – upaya dalam membina keserasian dan keselarasan dalam kehidupan adalah sebagai berikut.
a. Tolerasansi antarumat beragama, antarsuku, dan mengesampingkan perbedaan yang ada demi persatuan dan kesatuan.
b. Saling menghormati dan menghargai antarwarga masyarakat.
c. Menumbuhkan sikap tenggang rasa.
d. Mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi.
e. Menumbuhkan semangat nasionalisme.
f. Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.
b.      Perbedaan Agama
Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 menyatakan bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap – tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing – masing untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu. Untuk itu maka pemerintah membentuk lembaga keagamaan.
                Lembaga keagamaan adalah suatu organisasi yang mengatur, mengurus, serta membahas dan menyelesaikan segala masalah yang menyangkut keagamaan. Adapun fungsi dari lembaga keagamaan adalah sebagai berikut.
a. Sarana untuk membahas dan menyelesaikan segala masalah yang menyangkut keagamaan
b. Sarana untuk menyampaikan gagasan yang bermanfaat bagi pembangunan umat dan bangsa
c. sarana dan wadah silaturahmi yang dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan
d. tempat berdialog antar sesama anggota antar kelompok agama
untuk membina sikap saling menghormati dan menghargai dalam kehidupan beragama maka dalam lingkungan masyarakat harus diciptakan :
a. Kerukunan dan toleransi antarumat beragama
b. kebebasan beragama dilaksanakan dengan adil dan benar
c. menumbuhkan kerukunan dalam hidup bermasyarakat
d. menumbuhkan sikap saling pengertian dalam hidup bermasyarakat
e. tidak bersikap reaktif dan menentang
Untuk meningkatkan kerukunan hidup antar umat beragama di Indonesia dan demi tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa maka setiap warga negara hendaknya menjalankan agama masing – masing dan saling menghormati, misalnya dengan sikap sebagai berikut.
a. Memberi kesempatan pemeluk agama lain yang akan melaksanakan kegiatan keagamaannya dan tidak mengganggu atau berbuat gaduh atau kacau terhadap agama lain
b. Saling membantu dalam bidang kemanusiaan atau sosial, seperti gotong royong, membantu korban bencana, dan lain – lain
c. Mengadakan musyawarah wakil – wakil agama yang berbeda secara mandiri maupun dengan pihak pemerintah demi kepentingan bersama.
Di Indonesia ada lima lembaga keagamaan yang keberadaannya diakui oleh pemerintah, yaitu :
a. MUI (Majelis Ulama Indonesia) – Islam.
b. PGI (Persekutuan Gereja – Gereja Indonesia) – Kristen.
c. KWI (Konferensi Wali Gereja Indonesia) – Khatolik.
d. WALUBI (Perwakilan Umat Budha Indonesia) – Budha.
e. PHDI (Parisada Hindu Darma Indonesia) – Hindu.
Peran serta lembaga keagamaan bagi pembangunan kehidupan diri, bangsa, dan negara yaitu sebagai berikut :
a. Bagi kehidupan pribadi untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Bagi lembaga keagamaan untuk membina kerukunan umat beragama dan menyelesaikan masalah intern umat seagama
c. Bagi kehidupan masyarakat untuk membina kerukunan antarumat beragama dan kerjasama dalam masalah yang bersifat kemanusiaan.
c.       Perbedaan Ras
Dalam pasal 26 ayat 1 UUD 1945 tentang warga negara dan penduduk, disebutkan bahwa yang menjadi warga negara dan penduduk ialah orang – orang bangsa Indonesia asli dan orang – orang lain yang disahkan undang – undang sebagai warga negara.
Ras adalah kategori untuk sekelompok individu atau manusia yang secara turun - temurun memiliki ciri fisik dan cirri biologis yang sama. Menurut Grosse, ras adalah segolongan manusia yang merupakan suatu kesatuan karena memiliki kesamaan sifat jasmani dan rohani diturunkan, sehingga dapat dibedakan dari kesatuan yang lain. Perbedaan ras yang ada hendaknya jangan dijadikan masalah yang mengancam disintegrasi bangsa. Sesungguhnya bangsa Indonesia selain masyarakat pribumi, terdapat ras lainnya misalkan : keturuna cina atau tionghoa, keturunan arab, keturunan bangsa lainnya.
Semua adalah warga negara Indonesia yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan orang – orang bangsa Indonesia asli dalam mewujudkan kejayaan bangsa dan negara Indonesia di mata dunia internasional. Kita harus saling menghormati dan saling menghargai.
d.      Perbedaan Budaya
Menurut pendapat Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, semua hasil cipta, rasa dan karsa manusia.
Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari – hari kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda – benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa prilaku dan benda – benda yang bersifat nyata, misalnya : pola – pola prilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain – lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat .
Faktor utama yang mempengaruhi pembentukan kebudayaan antara lain sebagai berikut.
a.  Faktor lingkungan
b.  Hubungan antar bangsa
c.  Tradisi dan kepercayaan yang tumbuh di masyarakat.
Di Indonesia terdapat berbagai kebudayaan, baik yang berasal dari budaya daerah maupun budaya bangsa lain. Setiap orang hendaknya menyadari bahwa perbedaan budaya tersebut merupakan kekayaan bangsa dan tidak menjadikan sebagai faktor yang akan memecah – belah persatuan bangsa.
e.      Perbedaan Gender
Gender merupakan perbedaan jenis kelamin individu manusia yaitu laki – laki dan perempuan. Perbedaan gender merupakan perbedaan yang tampak antara laki – laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku, misalnya perempuan dikenal dengan sosok yang lemah lembut, cantik, emosional, dan keibuan. Sementara laki – laki dianggap sebagai sosok yang kuat, rasional, jantan, dan perkasa. Setiap individu warga negara baik laki – laki maupun perempuan memiliki hak yang sama untuk duduk di lembaga pemerintahan, bekerja di bidang swasta, serta berbagai bidang kehidupan lainnya.
Diskriminasi gender pada zaman dahulu sering terjadi di masyarakat, dikaitkan dengan kekuatan fisik, silat, dan kemampuan. Saat ini diskriminasi gender sudah dapat dihilangkan dan perempuan memiliki akses yang sama dalam politik, sosial, dan ekonomi dengan laki – laki.
B.  Saling Menghormati dan Menghargai antar sesama
Toleransi antar umat beragama harus tercermin pada tindakan – tindakan atau perbuatan yang menunjukkan umat saling menghargai, menghormati, menolong, mengasihi, dan lain – lain. Sikap yang menunjukkan toleransi antar umat beragama dalam hidup bermasyarakat yaitu sebagai berikut :
1.  menghormati agama dan iman orang lain
2.  menghormati ibadah yang dijalankan oleh orang lain
3.  tidak merusak tempat ibadah
4.  tidak menghina ajaran agama orang lain
5.  memberi kesempatan kepada pemeluk agama menjalankan ibadahnya
Disamping itu, maka agama – agama akan mampu untuk melayani dan menjalankan misi keagamaan dengan baik sehingga terciptanya suasana rukun dalam hidup dan kehidupan masyarakat serta bangsa.
Nilai kerukunan hidup antarumat beragama dipandang dari aspek sosial – budaya menempati posisi yang sangat sentral, penting dan strategis bagi kesatuan bangsa Indonesia untuk menjadi perekat kesatuan bangsa yang sangat handal. Melalui ikatan semangat kerukunan hidup antarumat beragama akan mampu membangun atau memperkokoh persatuan masyarakat Indonesia yang tersebar di berbagai daerah dan pulau menjadi sebuah komunitas negara kesatuan yang sangat solid. Tanpa ikatan semangat kerukunan hidup antarumat beragama, masyarakat Indonesia akan sangat rentan, rapuh dan hidup dalam suasana yang tidak nyaman karena penuh dengan rasa kecurigaan, ketegangan, dan bahkan akan sering muncul konflik – konflik kekerasan yang berkepanjangan.
Oleh karena itu, solidaritas, kerjasama, dan kerukunan hidup antarumat beragama diperlukan agar terciptanya kedamaian, ketentraman, dan tidak ada pertentangan antarumat beragama.
Nilai – nilai yang perlu dikembangkan untuk menjalin kerukunan hidup antarumat beragama adalah sebagai berikut.
1.  Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya
2. saling hormat menghormati, menghargai dan bekerja sama antara pemeluk agama, antar berbagai golongan agama dan antarumat beragama dengan pemerintah yang sama – sama bertanggung jawab membangun bangsa dan negara
3.  Saling tenggang rasa dengan tidak memaksakan agama kepada orang lain
4. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban setiap manusia, tanpa membedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan lain – lain.
5.  saling menolong dan tidak semena – mena terhadap orang lain.
C.  Toleransi dan Harmoni Keberagaman Indonesia
Tuhan menciptakan manusia berbeda – beda bukan untuk saling bermusuhan, melainkan untuk saling mengenal dan bersaudara. Agama – agama yang ada di dunia akan selalu berbeda – beda, namun perbedaan itu bukan untuk dijadikan perpecahan, tetapi untuk saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama yang berbeda. Negara Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki keberagaman budaya dan agama. Meski berbeda – beda tetapi warga negara Indonesia berkedudukan sama. Oleh karena itu toleransi hidup antar bermasyarakat maupun beragama itu pelu diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.
Dalam pelaksanaan ibadah agama, telah digariskan adanya dua pola dasar hubungan yang harus dilaksanakan oleh pemeluknya. Hubungan ini adalah :
1.  Hubungan secara vertikal
2.  Hubungan secara horizontal
Hubungan secara vertikal berarti hubungan antara individu dengan khaliknya (Penciptanya) sebagaimana telah ditentukan oleh ajaran agama. Hubungan secara horizontal berarti hubungan antara manusia dengan sesamanya. Hubungan ini tidak terbatas pada lingkungan suatu agama saja, tetapi dapat dilakukan dengan orang lain yang tidak seagama, seperti kerjasama dalam masalah – masalah kemasyarakatan. 
Runtuhnya nilai kebangsaan atau nasionalisme suatu negara dan bangsa akan terjadi jika masing – masing suku, ras dan pemeluk agama tidak lagi memiliki rasa kebersamaan dan lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri. Oleh karena itu, rasa kebersamaan diantara suku, golongan, ras, dan pemeluk agama perlu ditingkatkan dengan saling bekerja sama agar terwujud suatu kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa , dan bernegara.
Dengan adanya rasa solidaritas yang tinggi, baik diantara suku, ras, golongan, dan antarumat beragama yang ada di Indonesia serta umat manusia di dunia, maka tumbuhlah rasa persatuan dan kesatuan serta rasa kekeluargaan diantara warga negara Indonesia. Suasana seperti ini, jelas akan sangat menunjang keberhasilan hidup berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu, kita harus membiasakan diri menjaga keselarasan, keserasian, dan keseimbangan dalam berbagai lingkungan kehidupan berikut ini.
1.       Keluarga
Toleransi dalam berbagai aspek kehidupan dikeluarga diharapkan dapat mewujudkan hubungan yang harmonis antaranggota keluarga, yaitu antara ayah dengan ibu, ayah dengan anak, ibu dengan anak, dan antara anak dengan anak.
2.       Masyarakat
Toleransi dalam berbagai aspek kehidupan yang ada dilingkungan masyarakat diharapkan dapat mewujudkan suatu kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang diantara anggota masyarakat.

3.       Bangsa dan Negara
Toleransi dalam berbagai aspek kehidupan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diharapkan dapat mewujudkan suatu kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang diantara berbagai golongan yang ada dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kebebasan beragama bukan berarti bahwa manusia Indonesia :
a.  bebas beragama atau tidak beragama atau
b.  bebas menganut suatu agama atau bebas tidak menganut suatu agama.
Namun yang dimaksud kebebasan beragama adalah :
“Dapat menerima orang yang berbeda agama dan yang berkepecayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena memang di negara kita terdapat beberapa agama dan penganut kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa.”
Yang terpenting dalam kehidupan beragama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah memiliki sikap toleransi antar umat beragama dan penganut kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa yang berarti hormat menghormati dalam rangka mewujudkan ketenangan umat beragama yang ditandai dengan saling bekerja sama yang dapat menciptakan kerukanan hidup.
1.      Nilai – Nilai Ajaran Agama dan Kepercayaan dalam Kehidupan Bermasyarakat
Nilai bukan saja dijadikan rujukan untuk bersikap dan berbuat dalam masyarakat, akan tetapi dijadikan pula sebagai ukuran benar tidaknya suatu fenomena perbuatan dalam masyarakat itu sendiri. Apabila ada suatu fenomena sosial yang bertentangan dengan sistem nilai yang dianut oleh masyarakat, maka perbuatan tersebut dinyatakan bertentangan dengan system nilai yang dianut oleh masyarakat, dan akan mendapatkan penolakan dari masyarakat tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa nilai merupakan sesuatu yang diyakini kebenarannya dan dianut serta dijadikan sebagai acuan dasar individu dan masyarakat dalam menentukan sesuatu yang dipandang baik, benar, bernilai maupun berharga.
Nilai merupakan bagian dari kepribadian individu yang berpengaruh terhadap pemilihan cara maupun tujuan tindakan dari beberapa alternatif serta mengarahkan kepada tingkah laku dan kepuasan dalm kehidupan sehari – hari. Nilai merupak daya pendorong dalam hidup, yang member makna dan pengabsahan pada tindakan seseorang. Oleh karena itu, nilai dalam setiap individu dapat mewarnai kepribadian kelompok atau kepribadian bangsa.
Nilai moral agama bagi bangsa Indonesia adalah segala sesuatu atau ketentuan yang mengandung petunjuk dan pedoman bagi manusia dalam hidupnya menurut moral agama. Contohnya petunjuk dan pedoman bagi manusia dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. Sebagai bangsa yang mempunyai multi agama, keragaman perilaku dan adat istiadat membuat masyarakat Indonesia mempunyai watak yang dipengaruhi oleh agama yang mereka anut. Sikap toleransi terus tumbuh dan berkembang dalam jiwa dan perilaku sehari – hari. Adanya kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran masing – masing adalah bukti dan kenyatan yang ada dalam masyarakat.

Pemeliharaan kerukunan umat beragama baik ditingkat daerah, provinsi, maupun negara merupakan kewajiban seluruh warga negara bserta instansi pemerintah lainnya. Lingkup ketentraman dan ketertiban termasuk memfasilitasi terwujudnya kerukunan umat beragama, menumbuhkembangkan keharmonisan saling pengertian, saling menghormati, saling percaya sesama pemeluk agama. 

0

Sejarah Musik K-pop
  Musik k-pop sudah dikenal sejak tahun 1930-an. Disini k-pop muncul akibat masuknya musik pop jepang yang saat mendominasi sehingga mempengaruhi unsur-unsur awal musik pop di korea. Penjajahan Jepang atas Korea membuat genre musik di Korea tidak dapat berkembang dan hanya mengikuti perkembangan budaya musik pop jepang. di tahun 1950-an dan 1960-an, pengaruh musik pop barat mulai masuk dengan banyaknya pertunjukan musik yang diadakan oleh pangkalan militer Amerika Serikat di Korea Selatan. Musik pop korea pada awalnya terbagi menjadi genre yang berbeda-beda, pertama adalah genre musik Oldies dan musik ini dipengaruhi oleh musik barat dan populer di tahun 60-an. Di tahun 1970-an, musik rock mulai diperkenalkan dengan pionirnya adalah Cho Yong-pil. Jenis musik lain yang cukup digemari adalah musik Trot yang dipengaruhi gaya musik Enka dari Jepang. kemudian jadi kesatuan sejak kepopulerannya berkembang di tahun 2000-an.
    Sejarah musik k-pop berlanjut saat profesor ahli sejarah yang bernama Kim Hong Seok menjelaskan bahwa musik K-pop sudah ada sejak era Dinasti Joseon berkuasa di Korea Selatan. Profesor Kim menemukan beberapa fakta dari data-data artefak sejarah yang menghubungkan musik K-pop dengan dinasti Joseon. Salah satunya adalah koreografi yang sering diperagakan oleh grup k-pop sudah diprediksi dalam catatan sejarah “Samgukji Wuiki Dongijeon”. Disana ditemukan beberapa kalimat yang menunjukan perkembangan musik era dinasti Joseon dimasa depan, diantaranya:Namyeo Gunchuigamu yang berarti laki-laki dan perempuan berkumpul untuk menikmati musik, kemudian Sujocksangeung yang berarti menggerakan lengan dan kaki beriringan, dan Dapjijeoang yang berarti gerakan berlari di tempat dengan kedua kaki.
   Sejarah musik k-pop berlanjut ke era modern, di tahun 1992 grup k-pop laki-laki di jaman itu, Seo Taiji dan Boys mulai membuat lagu techno dan raprock dengan bahasa korea. Kemudian di tahun 1995 seorang yang bernama Lee Soo Man mendirikan SM Entertainment perusahaan rekaman ini cukup berhasil menghasilkan beberapa artis k-pop seperti Shinee, Super Junior dan SNSD, dari sini musik k-pop mulai populer. dari situ perusahaan rekaman lainnya pun tidak mau kalah, seperti halnya YG Entertainment yang melahirkan artis k-pop populer untuk saat ini seperti 2NE1, Big Bang, Lexy dan lain-lain, kemudian ada DSP Entertainment yang sekarang melahirkan KARA, SS501, dan ada juga JYP Entertainment, perusahaan ini melahirkan artis k-pop seperti 2AM,2PMdan lain-lain. Seiring semakin populernya musik k-pop, musisi-musisi k-pop pun mulai bekerja sama dengan artis-artis dari luar korea, salah satunya 2NE1 yang berkolaborasi dengan Will.I.Am salah satu pentolan Black Eyed Peas.


0

TANDU

A. PENGERTIAN TANDU


Tandu ialah sebuah alat yang dibuat untuk mengevakuasi korban dari tempat kejadian ketempat yang lebih aman atau rujukan.
Adapun rujukan dapat di artikan sebagai tempat dimana korban harus dirawat, misalnya rumah sakit, puskesmas, ataupun tempat yang dimana korban layak untuk dirawat/ tempat yang lebih aman.

B. TUJUAN TANDU


          Ada begitu banyak macam-macam tandu, namun penulis akan uraikan sebagian dibawah ini, meskipun begitu banyak macam-macam tandu namun tujuan dari tandu itu semua sama. Yaitu sebagai alat untuk mengevakuasi korban dari tempat kejadian ketempat yang lebih aman atau rujukan.

C. MANFAAT TANDU

          Memudahkan penolong untuk mengevakuasi korban, memberi rasa nyaman pada korban pada saat evakuasi berlangsung.dll
D. MACAM-MACAM TANDU
          Macam-macam tandu itu sangatlah banyak dan beraneka ragam bentuknya, namun tujuan dari tandu itu sama yaitu sebagai alat untuk mengevakuasi korban.
Adapun macam-macam tandu yang sering kita kenal antara lain :
1. Tandu Sepinal
     Yaitu: tandu yang digunakan untuk mengevakuasi korban patah tulang belakang. Tandu ini memiliki bentuk seperti daun pintu yang rata. Dikarnakan tulang yang patah tersebut adalah bagian belakang maka tandu harus berbentuk rata, tujuannya agar tulang balakang yang patah tetap pada posisi yang benar, mencegah terjadinya kematian dan dapat memberi rasa nyaman terhadap pasien.

2. Tandu Sorong
         adapun tandu ini sering kita jumpai di rumah sakit - rumah sakit, puskesmas, maupun di dalam ambulance. tandu sorong ini jarang kita jumpai pada saat di lapangan dikarnakan adanya roda yang memerlukan jalan atau lintasan yang bagus maka tandu ini jarang kita jumpai pada saad di lapangan.
Tandu sorong ini adalah tandu yang sangat megah, dikatakan megah karena tandu ini terbuat dari bahan busa yang beralaskan kain yang membuat pasien merasa lebih nyaman
3. Tandu Lipat
        Dikatakan tandu lipat yaitu: karena tandu ini memiliki sifat yang sangat praktis, kepraktisannya ini terdapat pada kemudahan tandu untuk dapat dilipat sehingga tandu tidak memebesar dan mudah dibawa, tandu ini dibuat dengan memakai alat atau bahan dari besi dan kain. Tandu ini sering digunakan untuk mengevakuasi korban pada saat permainan bola. Dikarnakan tandu ini memiliki sifat yang sangat praktis,maka tandu ini dapat dugunakan dimana saja.
4. Tandu Darurat
         Tandu darurat yaitu : tandu yang sering sekali di gunakan ketika dalam keadaan darurat atau mendesak yang diluar dari perkiraan atau kemampuan manusia misalnya lupa atau lintasan yang tidak memungkinkan untuk membawa tandu yang sudah ada.
Tandu darurat ini sering di gunakan ketika dalam keadaan darurat misalnya ketika di hutan ataupun lembah yang mana dalam keadaan itu tidak mungkin untuk membawa tandu yang sudah ada atau sudah jadi, maka dalam keadaan itulah tandu darurat ini dipakai.
Adapun pengertian tandu darurat itu sendiri adalah: sebagai alat transportasi darurat yang dibuat dengan menggunakan alat atau bahan yang seadanya.
Hal-hal yang diperlukan dalam pembuatan tandu darurat adalah sebagai berikut:
1. bambu atau kayu
2. tali
3. mitella
4. pembalut gulung
Adapun uraiannya adalah sebagai berikut:
a. 2 (dua) buah bambu panjang yang memiliki ukuran panjang 225 cm atau yang disebut ibu tandu. 2 buah bambu pendek yang memiliki ukuran panjang 60 cm atau yang disebut anak tandu.
b. 2(dua) buah tali tandu yang memiliki panjang 13 m dan memiliki ukuran diameter 3,5,8 ml
c. 3 (tiga) buah mitella yang memiliki ukuran segitiga sama kaki yang panjang kakinya 60 dan lebar 125

0

DIKLAT WIRA

Hari-hari ku terus berlatih
untuk menjadi satria sejati
lencana kuning PMR wira
terpasang gagah pantang menyerah
  hilangkanlah keluh kesahmu
  hilangkanlah juga rasa malasmu
  hapus egomu buang gengsimu
bersih pikirmu sehat ragamu
bantu sesama tolong saudara
tampa pamrih hati tulus ikhlas
jadikan diri insan terpuji, bersama kita jadi yang terbaik
  baktikan diri di ibu pertiwi
  buktikan kita wira terbaik
  janganlah lupa tuk selalu berdo'a
  hanya kepada tuhan yang berkuasa

0

7 PRINSIP DASAR GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL

Semua kegiatan kemanusiaan dilandasi oleh 7 prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Ketujuh prinsip ini disahkan dalam Konferensi Internasional Palang Merah ke XX di Wina tahun 1965. Ketujuh prinsip ini juga disahkan dalam Munas XIV Palang Merah Indonesia di Jakarta pada tahun 1986.

1. KEMANUSIAAN (Humanity)

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional didirikan berdasarkan keinginan memberikan pertolongan tanpa membedakan korban terluka di dalam pertempuran, berupaya dalam kemampuan bangsa dan antar bangsa, mencegah dan mengatasi penderitaan sesama manusia. Palang Merah menumbuhkan saling pengertian, kerjasama dan perdamaian abadi bagi sesama manusia.

2. KESAMAAN (impartiality)
Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan, agama/kepercayaan tingkatan atau pandangan politik. Tujuannya semata – mata mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya dan mendahulukan keadaan yang paling parah.

3. KENETRALAN (Neutrality)

Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama atau idiologi.

4. KEMANDIRIAN (Independence)

Gerakan ini bersifat mandiri. Perhimpunan Nasional disamping membantu Pemerintahannya dalam bidang kemanusiaan, juga harus mentaati peraturan negaranya, harus selalu menjaga otonominya sehingga dapat bertindak sesuai dengan prinsip – prinsip gerakan ini.

5. KESUKARELAAN (Voluntary Service)

Gerakan ini adalah gerakan pemberi bantuan sukarela, yang tidak didasari oleh keinginan untuk mencari keuntungan apapun.

6. KESATUAN (Unity)

Didalam suatu negara hanya ada satu Perhimpunan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah.

7. KESEMESTAAN (Universality )

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah bersifat semesta. Setiap perhimpunan mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong sesama manusia.

0

SEJARAH KEPALANG MERAHAN


Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh Indonesia.
Palang Merah Indonesia tidak berpihak pada golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.
Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873.Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indië (NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.
Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) diawali 1932. Kegiatan tersebut dipelopori Dr. R. C. L. Senduk dan Dr. Bahder Djohan dengan membuat rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi Narkei pada 1940, akan tetapi ditolak mentah-mentah.
Rancangan tersebut disimpan menunggu saat yang tepat. Seperti tak kenal menyerah pada saat pendudukan Jepang mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk yang kedua kalinya rancangan tersebut kembali disimpan.
Proses pembentukan PMI dimulai 3 September 1945 saat itu Presiden Soekarno memerintahkan Dr. Boentaran (Menkes RI Kabinet I) agar membentuk suatu badan Palang Merah Nasional.
Dibantu Panitia lima orang terdiri atas Dr. R. Mochtar sebagai Ketua, Dr. Bahder Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu Dr. R. M. Djoehana Wiradikarta, Dr. Marzuki, Dr. Sitanala, mempersiapkan terbentuknya Perhimpunan Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945, PMI terbentuk. Peristiwa bersejarah tersebut hingga saat ini dikenal sebagai Hari PMI.
Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59.
Sebagai perhimpunan nasional yang sah, PMI berdiri berdasarkan Keputusan Presiden No 25 tahun 1925 dan dikukuhkan kegiatannya sebagai satu-satunya organisasi perhimpunan nasional yang menjalankan tugas kepalangmerahan melalui Keputusan Presiden No 246 tahun 1963. ''''Teks tebal
Kemanusiaan dan Kerelawanan

Dalam berbagai kegiatan PMI komitmen terhadap kemanusiaan seperti Strategi 2010 berisi tentang memperbaiki hajat hidup masyarakat rentan melalui promosi prinsip nilai kemanusiaan, penanggulangan bencana, kesiapsiagaan penanggulangan bencana, kesehatan dan perawatan di masyarakat, Deklarasi Hanoi (United for Action) berisi penanganan program pada isu-isu penanggulangan bencana, penanggulangan wabah penyakit, remaja dan manula, kemitraan dengan pemerintah, organisasi dan manajemen kapasitas sumber daya serta humas dan promosi, maupun Plan of Action merupakan keputusan dari Konferensi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ke-27 di Jenewa Swiss tahun 1999.
Dalam konferensi tersebut Pemerintah Indonesia dan PMI sebagai peserta menyatakan ikrar di bidang kemanusiaan.
Hal ini sangat sejalan dengan tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah Indonesia di bidang sosial kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan yang meliputi: Kesiapsiagaan Bantuan dan Penanggulangan Bencana, Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Sukarelawan, Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Transfusi Darah. Kinerja PMI dibidang kemanusiaan dan kerelawanan mulai dari tahun 1945 sampai dengan saat ini antara lain sebagai berikut:
Membantu saat terjadi peperangan/konflik. Tugas kemanusiaan yang dilakukan PMI pada masa perang kemerdekaan RI, saat pemberontakan RMS, peristiwa Aru, saat gerakan koreksi daerah melalui PRRI di Sumbar, saat Trikora di Irian Jaya, Timor Timur dengan operasi kemanusiaan di Dilli, pengungsi di Pulau Galang.
Membantu korban bencana alam. Ketika gempa terjadi di Pulau Bali (1976), membantu korban gempa bumi (6,8 skala Richter) di Kabupaten Jayawijaya, bencana Gunung Galunggung (1982), Gempa di Liwa-Lampung Barat dan Tsunami di Banyuwangi (1994), gempa di Bengkulu dengan 7,9 skala Richter (1999), konflik horizontal di Poso-Sulteng dan kerusuhan di Maluku Utara (2001), korban gempa di Banggai di Sulawesi Tengah (2002) dengan 6,5 skala Richter, serta membantu korban banjir di Lhokseumawe Aceh, Gorontalo, Nias, Jawa Barat, Tsunami di Nangroe Aceh Darussalam, Pantai Pangandaran, dan gempa bumi di DI Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah. Semua dilakukan jajaran PMI demi rasa kemanusiaan dan semangat kesukarelawanan yang tulus membantu para korban dengan berbagai kegiatan mulai dari pertolongan dan evakuasi, pencarian, pelayanan kesehatan dan tim medis, penyediaan dapur umum, rumah sakit lapangan, pemberian paket sembako, pakaian pantas pakai dan sebagainya.

Transfusi darah dan kesehatan. Pada tahun 1978 PMI memberikan penghargaan Pin Emas untuk pertama kalinya kepada donor darah sukarela sebanyak 75 kali. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1980 telah diatur tentang tugas dan peran PMI dalam pelayanan transfusi darah. Keberadaan Unit Transfusi Darah PMI diakui telah banyak memberikan manfaat dan pertolongan bagi para pasien/penderita sakit yang sangat membutuhkan darah. Ribuan atau bahkan jutaan orang terselamatkan jiwanya berkat pertolongan Unit Transfusi Darah PMI. Demikian pula halnya dengan pelayanan kesehatan, hampir di setiap PMI di berbagai daerah memiliki poliklinik secara lengkap guna memberikan pelayanan kepada masyarakat secara murah.

0

Sejarah Animasi
   Animasi adalah film yang berasal dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Bentuk animasi tertua diperkirakan  wayang kulit. Karena wayang memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik.

   Animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika. Pada saat itu teknik  stop motion animation banyak disenangi. Teknik ini menggunakan serangkaian gambar diam/frame yang dirangkai menjadi satu dan menimbulkan kesan seolah-olah gambar tersebut bergerak. Teknik ini sangat sulit, membutuhkan waktu, juga biaya yang banyak. Karenauntuk menciptakan animasi selama satu dektik, kita membutuhkan sebanyak 12-24 frame gambar diam. Bayangkan jika film animasi  itu berdurasi satu jam bahkan lebih.

   J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalam menggunakan teknik stop motion animation. Beberapa film yang telah diciptakannya dengan menggunakan teknik ini adalah  The Enchanted Drawing (1900) dan Humorous Phases of Funny Faces (1906).

   Tokoh yang dianggap berjasa besar mengembangkan film animasi adalah Walt Disney. Walt Disney banyak menghasilkan karya fenomenali Mickey Mouse, Donald Duck, Pinokio, Putri Salju, dan lainnya. Walt Disney pulalah yang pertama membuat film animasi bersuara.  Yakni,  film Mickey Mouse yang diputar perdana di Steamboat Willie di Colony Theatre, New York pada 18 November 1928. Walt Disney juga menciptakan animasi berwarna pertama yakni, Flower and Trees yang diproduksi Silly Symphonies di tahun 1932.

   Film animasi merambah pula ke negara-negara Asia. Jepang misalnya juga telah mengambangkan film animasi sejak tahun 1913 dimana pada waktu itu dilakukan First Experiments in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Selanjutnya, animasi di Jepang mengikuti pula perkembangan animasi di Amerika Serikat seperti dalam hal penambahan suara dan warna. Dalam perkembangan selanjutnya, kedua negara ini banyak bersaing dalam pembuatan animasi. Amerika dikenal dengan animasinya yang menggunakan teknologi yang canggih dan kadang simpel. Sedangkan animasi Jepang mempunyai jalan cerita yang menarik.
Di Jepang animasi mulai berkembang sejak tahun 1913. Dimana pada waktu itu dilakukan first experiments in animation yang dilakukan oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro. semua jenis animasi yang berasal dari jepang disebut anime oleh penduduk non-Jepang. Berkembangnya industri anime memiliki hubungan yang erat dengan penurunan industri perfilman Jepang. Industri animasi berawal pada tahun 1915 dengan animasi sebagai bentuk karya seni komersial setelah era pasca perang dan memiliki puncak pencapaian pada pemunculan serial tv Astro Boy dari Ozamu Tezuka pada tahun 1963. Jalan cerita Astro Boy yang menarik dikombinasikan dengan desain grafis yang minimal tapi efektif menjadi alasan kesuksesannya yang cukup cepat.
Walaupun anime juga memiliki pengaruh dari Amerika Serikat, ia telah mengarah pada jalan yang berbeda : orientasi pada orang dewasa dan cerita yang kompleks sebagai keseluruhan strukturnya. Anime berbentuk serial tv (karena erat kaitannya dengan perkembangan manga yang memiliki episode yang panjang) membentuk cerita-cerita serial. Perkembangan anime menjadi Original Animation for Video (OAV) dan ke bentuk film layar lebar sekitar tahun 1970-an membawa pengaruhnya ke luar Jepang.
Memasuki 1990-an, banyak bermunculan anime-anime yang menarik secara intelektual, seperti melalui serial tv yang dianggap provokatif : Neon Genesis Evangelion karya Hideaki Anno dan juga Mononoke Hime karya Hayao Miyazaki, membuat anime makin dikenal.
Secara kronologis, anime berkembang dari pengkarakteran yang hitam putih dan cerita-cerita petualangan bertemakan Cinta, Keberanian dan Persahabatan menjadi filosofi yang kompleks, membuka jalan pada potensi artistik dan komersial. Anime jepang berkembang sesuai dengan perkembangan budayanya. Ciri khas anime lainnya adalah dominannya penggunaan tekhnik animasi tradisional menggunakan cel. Sampai awal 90-an hampir semua anime masih menggunakan teknik animasi tradisional. Ketika tekhnologi digital masuk ke dalam proses pembuatan animasi sekitar pertengahan ‘90-an, studio-studio mulai memproduksi anime mengikuti tren tersebut, walaupun masih ada beberapa studio seperti Ghibli yang masih setia terhadap animasi tradisional pada sebagian besar produknya, dan hanya menggunakan tekhnologi digital sebagai pelengkap. Anime juga merupakan sebuah karya seni kontemporer Jepang yang kaya dan menarik, dengan kekhasan estetika naratif dan visual, yang berakar pada budaya tradisional Jepang dan menjangkau perkembangan seni dan media terkini. Dengan variasi subjek dan materinya, anime adalah sebuah cermin yang berguna pada masyarakat kontemporer Jepang. Pada perkembangannya Anime merupakan fenomena global, baik sebagai kekuatan budaya maupun komersil yang mampu membawa pencerahan pada isu yang lebih luas pada hubungan antara budaya lokal dan global. Sebagai sebuah aksi untuk melawan hegemoni dari globalisasi. Anime tetap memiliki akar ke-Jepang-annya, tetapi ia juga mampu mempengaruhi lebih dari wilayah jepang hingga mencakup area di luar jepang. Memiliki gaya visual yang khas, seperti yang ditunjukkan pada anime tahun 1970-an yang memiliki tracking shots, pengambilan gambar yang panjang bagi pembangunan sebuah shot, panning yang ‘berlebihan’, sudut pandang kamera yang tidak biasa serta pemanfaatan extreme close up. Sekarang ini memang perkembangan animasi di jepang sangat pesat dibandingkan negara-negara lainnya, terbukti denegan besarnya pasar konsumen anime, bukan hanya di jepang bahkan di negara-negara lain.Berbeda dengan Amerika, di jepang film animasi tidak hanya ditujukan pada anak-anak saja tapi juga untuk kalangan dewasa. Animasi menjadi populer di Jepang pada abad 20 sebagai media alternatif dalam penceritaan selain live action.Fleksibilitas variasi penggunaan teknik – teknik animasi memberi kesempatan bagi para pembuat film di jepang untuk mengeksplorasi bermacam ide, karakter, setting yang sulit dilakukan dalam format live action dengan biaya yang terbatas .Anime dapat digolongkan pada budaya populer (di jepang) atau pada sub – kultur (fi Amerika serikat).Sebagai sebuah budaya populer , anime telah dilihat sebagai karya seni intelektual yang menantang.Sejarah karya animasi di Jepang diawali dengan dilakukan eksprimen pertama dalam animasi oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913.Kemudian diikuti film pendek [hanya berdurasi sekitar 5 menit] karya Oten Shimokawa yang berjudul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki tahun 1917. Pada saat itu Oten membutuhkan waktu 6 bulan hanya untuk mengerjakan animasi sepanjang 5 menit tersebut dan masih berupa “film bisu”. Karya Oten itu kemudian disusul dengan anime berjudul Saru Kani Kassen dan Momotaro hasil karya Seitaro Kitayama pada tahun 1918, yang dibuat untuk pihak movie company Nihon Katsudo Shashin [Nikatsu].



0

Di bawah ini merupakan contoh biantara basa sunda

Kabersihan Sakola

Assalamualaikum Wr.Wb

Ibu Guru ku simabdi dipihormat jeung siswa kelas X-3 nu ku abdi dipikacinta. Langkung ti payun mangga urang sanggakeun puji sareng syukur ka Tuhan YME nu parantos maparin waktos ka urang sadayana dugi ka tiasa patepang raray dina ieu acara.
Dina ieu waktos, abdi bade nerangkeun sakumaha pentingna hirup sehat kanggo urang sadayana. Janten, urang sadaya kedah atawa wajib ngajaga lingkungan sareng awak nyalira pikeun urang sadaya tiasa ngajaga tina sagala panyakit. Ku margi kitu, urang kedah ningkatkeun pola hirup sehat kanggo kapayunna di kawitan ti ayuena.
Cekap sakitu abdi nyanggakeun pihatur, pamungkas pisanggem, bilih aya basa anu kirang entep saeureuhna atanapi kecap anu kirang merenanh larapna, mugi kersa ngahapunten.
Hatur Nuhun Kana Perhatianana.


Wassalamualaikum Wr.Wb

0

SEJARAH TERCIPTANYA FACEBOOK


Facebook diluncurkan pertama kali pada tanggal 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg sebagai media untuk saling mengenal bagi para mahasiswa Harvard.

Dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan, separuh dari semua mahasiswa Harvard telah mendaftar dan memiliki account di Facebook. Tak hanya itu, beberapa kampus lain di sekitar Harvard pun meminta untuk dimasukkan dalam jaringan Facebook. Zuckerberg pun akhirnya meminta bantuan dua temannya untuk membantu mengembangkan Facebook dan memenuhi permintaan kampus-kampus lain untuk bergabung dalam jaringannya. Dalam waktu 4 bulan semenjak diluncurkan, Facebook telah memiliki 30 kampus dalam jaringannya.

Dengan kesuksesannya tersebut, Zuckerberg beserta dua orang temannya memutuskan untuk pindah ke Palo Alto dan menyewa apartemen di sana.

Setelah beberapa minggu di Palo Alto. Zuckerberg berhasil bertemu dengan Sean Parker (cofounder Napster), dan dari hasil pertemuan tersebut Parker pun setuju pindah ke apartemen Facebook untuk bekerja sama mengembangkan Facebook. Tidak lama setelah itu, Parker berhasil mendapatkan Peter Thiel (cofounder Paypal) sebagai investor pertamanya. Thiel menginvestasikan 500 ribu US Dollar untuk pengembangan Facebook.

Jumlah account di Facebook terus melonjak, sehingga pada pertengahan 2004 Friendster mengajukan tawaran kepada Zuckerberg untuk membeli Facebook seharga 10 juta US Dollar, dan Zuckerberg pun menolaknya. Zuckerberg sama sekali tidak menyesal menolak tawaran tersebut sebab tak lama setelah itu Facebook menerima sokongan dana lagi sebesar 12.7 juta US Dollar dari Accel Partners. Dan semenjak itu sokongan dana dari berbagai investor terus mengalir untuk pengembangan Facebook.

Pada September 2005 Facebook tidak lagi membatasi jaringannya hanya untuk mahasiswa., Facebook pun membuka jaringannya untuk para siswa SMU. Beberapa waktu kemudian Facebook juga membuka jaringannya untuk para pekerja kantoran. Dan akhirnya pada September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk siapa saja yang memiliki alamat e-mail.

Selain menolak tawaran dari Friendster seharga 10 juta US Dollar, Zuckerberg juga pernah menolak tawaran dari Viacom yang ingin membeli Facebook seharga 750 juta US Dollar, dan tawaran dari Yahoo yang ingin membeli Facebook seharga 1 milyar US Dollar.

Tidak ada situs jejaring sosial lain yang mampu menandingi daya tarik Facebook terhadap user. Pada tahun 2007, terdapat penambahan 200 ribu account baru perharinya Lebih dari 25 juta user aktif menggunakan Facebook setiap harinya. Rata-rata user menghabiskan waktu sekitar 19 menit perhari untuk melakukan berbagai aktifitas di Facebook.

Rabu, 19 Maret 2014

0

Kerajaan singosari
Singosari adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan ini berada di sebelah utara Kota Malang, kecamatan ini dilintasi jalur utama Surabaya-Malang dan termasuk sebagai daerah titik macet terparah di Malang. Terletak pada ketinggian 400-700 meter dpl, Singosari beriklim sejuk. Daerah yang lebih tinggi berada di sebelah barat di kaki Gunung Arjuno dimana sebagian besar wilayahnya diperuntukkan bagi perkebunan (kopi), kehutanan (mahoni) dan peternakan (ayam) sehingga populasi penduduknya jarang.
Sejarah
Nama Singosari berasal dari Singhasari, sebuah kerajaan besar pada abad ke 10 yang ibukotanya berada di wilayah kecamatan ini dengan rajanya yang terkenal bernama Kertanegara. Keturunan dari Kertanegara adalah Wijaya yang menjadi pendiri Kerajaan Majapahit. Salah satu peninggalan kerajaan tersebut yang kini menjadi salah satu tempat wisata andalan adalah Candi Singosari dan sepasang patung Dwarapala yang merupakan patung terbesar di Indonesia, menurut penjaga situs sejarah ini, arca Dwarapala merupakan pertanda masuk ke wilayah kotaraja, namun hingga saat ini tidak ditemukan secara pasti dimanan letak kotaraja Singhasari. Selain itu juga terdapat sebuah candi Budha atau tepatnya stupa di desa Sumberawan dan diberi nama sesuai nama desa itu yaitu Candi Sumberawan. Candi Sumberawan sering dipakai umat Budha sebagai pusat perayaan Hari Raya Waisak di Kabupaten Malang.
Berbeda dengan masa lalu Singosari yang agung. Kini kota ini menjadi kota kecil, kumuh, macet, dan terabaikan hanya sebagai jalan lalu lintas jalur Malang-Surabaya.

Keadaan Alam
Keindahan alam Singosari tidak ada duanya dikecamatan lain, Gunung Arjuna yang menjulang tinggi memperlihatkan keelokanannya dimata turis. Gunung Arjuna adalah gunung tertinggi ke-3 di Jawa. Singosari dengan ketinggian 400m dpl terpengaruh ketinggian dari Gunung Arjuna. Suhu rata-rata Singosari adalah 17-27 derajat celcius. Cukup sejuk untuk kawasan di Indonesia. Selain itu dikaki Gunung Arjuna tepatnya di desa Sumberawan adalah desa wisata dengan adanya sebuah candi/stupa ditengah-tengah hutan pinus yang asri, disampingnya juga terdapat sumber air yang jernih. Jalur menuju kesana juga tidak sulit, jika dari arah Singosari anda cukup menuju candi Singosari lalu naik ojek disekitar candi untuk minta diantarkan ke desa Sumberawan.


Sejarah Kerajaan Singosari
Nama kerajaan Singosari tentu bukan sesuatu yang asing bagi Anda karena Singosari sangat identik dengan Ken Arok dan banyak cerita dan lakon drama yang mengambil ide cerita dari riwayat hidup Ken Arok dan berdirinya Singosari. Untuk itu pada kesempatan kali ini Kumpulan Sejarah akan menyajikan informasi selengkapnya mengenai Sejarah Kerajaan Singosari yang pastinya akan dapat menambah wawasan Sobat semua.

Kerajaan Singosari (1222-1293) adalah salah satu kerajaan besar di Nusantara vang didirikan oleh Ken Arok pada 1222. Sejarah Kerajaan Singasari berawal dari Kerajaan Tumapel, yang dikuasai oleh seorang akuwu (bupati). Letaknya di daerah pegunungan yang subur di wilayah Malang dengan pelabuhannya bernama Pasuruan. Dari daerah inilah Kerajaan Singosari berkembang dan bahkan menjadi sebuah kerajaan besar di Jawa Timur, terutama setelah berhasil mengalahkan Kerajaan Kediri dalam pertempuran di dekat Ganter tahun 1222 M. Kerajaan Singosari mencapai puncak kejayaan ketika dipimpin oleh Raja Kertanegara (1268-1292) yang bergelar Maharajadhiraja Kertanegara Wikrama Dharmottunggadewa.

Ken Arok merebut daerah Tumapel, salah satu wilayah Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Tunggul Ametung, pada 1222. Ken Arok pada mulanya adalah anak buah Tunggul Ametung, namun ia membunuh Tunggul Ametung karena jatuh cinta pada istrinya, Ken Dedes. Ken Arok kemudian mengawini Ken Dedes. Pada saat dikawini Ken Arok, Ken Dedes telah mempunyai anak bernama Anusapati yang kemudian menjadi raja Singosari (1227-1248). Raja terakhir Kerajaan Singosari adalah Kertanegara.Ken Arok


Sumber Sejarah

Sumber-sumber sejarah Kerajaan Singosari berasal dari:
  • Kitab Pararaton, menceritakan tentang raja-raja Singasari.
  • Kitab Negarakertagama, berisi silsilah raja-raja Majapahit yang memiliki   hubungan erat dengan raja-raja Singasari.
  • Prasasti-prasasti sesudah tahun 1248 M.
Kehidupan Politik

Kerajaan Singosari yang pemah mengalami kejayaan dalam perkembangan sejarah Hindu di Indonesia pernah diperintah oleh raja-raja sebagai berikut.

Raja Ken Arok Setelah kemenangannya dalam pertempuran melawan Kerajaan Kediri, Ken Arok memutuskan untuk membuat dinasti Bhattara serta membangun kerajaan baru dengan nama Kerajaan Singasari.

Ken Arok sebagai raja pertama Kerajaan Singasari bergelar Sri Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi dan dinastinya bernama Dinasti Girindrawangsa (Dinasti Keturunan Siwa). Pendirian dinasti ini bertujuan menghilangkan jejak tentang siapa sebenarnya Ken Arok dan mengapa ia berhasil mendirikan kerajaan. Di samping itu, agar keturunan-keturunan Ken Arok (bila suatu saat menjadi raja besar) tidak ternoda oleh perilaku dan tindakan kejahatan yang pemah dilakukan oleh Ken Arok. Raja Ken Arok memerintah pada tahun 1222-1227 M. Masa pemerintahan Ken Arok diakhiri secara tragis, saat ia dibunuh oleh kaki tangan Anusapati, yang merupakan anak tirinya (anak Ken Dedes dengan suami pertamanya Tunggul Ametung).

Raja Anusapati Dengan meninggalnya Ken Arok, tahta Kerajaan Singasari langsung dipegang oleh Anusapati. Dalam jangka waktu pemerintahan yang cukup lama itu (1227-1248 M), Anusapati tidak melakukan pembaruan-pembaruan, karena Anusapati larut dengan kegemarannya sendiri, yaitu menyabung ayam.

Peristiwa kematian Ken Arok akhirnya terbongkar dan sampai kepada putra Ken Arok dengan Ken Umang yang bernama Tohjaya. Tohjaya mengetahui bahwa Anusapati suka menyabung ayam, karena itu Anusapati diundang untuk menyabung ayam di Gedong Jiwa (tempat kediaman Tohjaya). Saat Anusapati sedang asyik melihat aduan ayamnya, secara tiba-tiba Tohjaya mencabut keris Empu Gandring yang dibawa Anusapati dan langsung menusukkan ke punggung Anusapati hingga ia meninggal.

Raja Tohjaya Dengan meninggalnya Anusapati, tahta kerajaan dipegang oleh Tohjaya. Tohjaya memerintah Kerajaan Singasari hanya beberapa bulan saja (1248 M), karena putra Anusapati yang bernama Ranggawuni mengetahui perihal kematian Anusapati. Ranggawuni yang dibantu oleh Mahesa Cempaka menuntut hak atas tahta kerajaan kepada Tohjaya. Tetapi Tohjaya mengirim pasukannya untuk menangkap Ranggawuni dan Mahesa Cempaka. Rencana Tohjaya telah diketahui oleh Ranggawuni dan Mahesa Cempaka, sehingga keduanya melarikan diri sebelum pasukan Tohjaya menangkap mereka.

Untuk menyelidiki persembunyian Ranggawuni dan Mahesa Cempaka, Tohjaya mengirim pasukan di bawah pimpinan Lembu Ampal. Namun, Lembu Ampal akhirnya menyadari bahwa yang berhak atas tahta kerajaan ternyata Ranggawuni, maka ia berbalik memihak Ranggawuni dan Mahesa Cempaka. Ranggawuni yang dibantu Mahesa Cempaka dan Lembu Ampal berhasil merebut tahta kerajaan dari tangan Tohjaya. Selanjutnya Ranggawuni menduduki tahta Kerajaan Singasari.

Raja Wisnuwardhana Ranggawuni naik tahta atas Kerajaan Singasari dengan gelar Sri JayaWisnuwardhana dibantu oleh Mahesa Cempaka dengan gelar Narasinghamurti. Mereka memerintah bersama Kerajaan Singasari (1248-1268 M). Wisnuwardhana sebagai raja, Narasinghamurti sebagai Ratu Angabhaya. Pemerintahan kedua penguasa tersebut membawa keamanan dan kesejahteraan. Pada tahun 1254 M, Wisnuwardhana mengangkat putranya sebagai Yuvaraja (raja muda) dengan maksud untuk mempersiapkan putranya yang bernama Kertanegara menjadi seorang raja besar di Kerajaan Singasari. Setelah Wisnuwardhana meninggal dunia (dialah satu-satunya raja yang meninggal tidak terbunuh di Kerajaan Singasari), tahta Kerajaan Singasari beralih kepada Kertanegara.

Raja Kertanegara Raja Kertanegara (1268-1292 M) merupakan raja terkemuka dan raja terakhir dari Kerajaan Singasari. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Singasari mencapai masa kejayaannya. Stabilitas kerajaan yang diwujudkan pada masa pemerintahan Raja Wisnuwardhana disempurnakan lagi dengan tindakan-tindakan yang tegas dan berani. Setelah keadaaan Jawa Timur dianggap baik, Raja Kertanegara melangkah ke luar Jawa Timur untuk mewujudkan cita-cita persatuan seluruh Nusantara di bawah panji Kerajaan Singasari.

Upaya yang ditempuh Raja Kertanegara dapat dilihat dari pelaksanaan politik dalam dan luar negeri. Dalam rangka mewujudkan Stabilitas politik Kerajaan Singasari, Raja Kertanegara menempuh jalan sebagai berikut.

a.Kebijakan dalam negeri 
1.     Pergantian pejabat kerajaan, bertujuan menggalang pemerintahan yang kompak.
2.     Memelihara keamanan dan melakukan politik perkawinan. Tujuannya menciptakan kerukunan dan politik yang stabil.
b.Kebijakan Luar Negeri 
1.     Menggalang persatuan 'Nusantara' dengan mengutus ekspedisi tentara Pamalayu ke Kerajaan Melayu (Jambi). Mengutus pasukan ke Sunda, Bali, Pahang.
2.     Menggalang kerjasama dengan kerajaan lain. Contohnya menjalin persekutuan dengan kerajaan Campa.
Dari tindakan-tindakan politik Kertanegara tersebut, di satu sisi Kertanegara berhasil mencapai cita-citanya memperluas dan memperkuat Singasari, tetapi dari sisi yang lain muncul beberapa ancaman yang justru berakibat hancurnya Singasari. Ancaman yang muncul dari luar yaitu dari tentara Kubilai-Khan dari Cina Mongol karena Kertanegara tidak mau mengakui kekuasaannya bahkan menghina utusan Kubilai-khan yaitu Meng-chi. Dari dalam adanya serangan dari Jayakatwang (Kadiri) tahun 1292 yang bekerja sama dengan Arya Wiraraja Bupati Sumenep yang tidak diduga sebelumnya. Kertanegara terbunuh, maka jatuhlah Singasari di bawah kekuasaan Jayakatwang dari Kediri. Setelah Kertanegara meninggal maka didharmakan/diberi penghargaan di candi Jawi sebagai Syiwa Budha, di candi Singasari sebagai Bhairawa. Di Sagala sebagai Jina (Wairocana) bersama permaisurinya Bajradewi. Untuk memperjelas pemahaman Anda, tentang candi Singosari tempat Kertanegari di muliakan,

KEHIDUPAN EKONOMI


Dalam kehidupan ekonomi, walaupun tidak ditemukan sumber secara jelas. Ada kemungkinan perekonomian ditekankan pada pertanian dan perdagangan karena Singosari merupakan daerah yang subur dan dapat memanfaatkan sungai Brantas dan Bengawan Solo sebagai s