Peranan fungsi sangat berguna
dalam program yang akan kita buat. Dengan penggunaan fungsi program yang kita
buat akan mudah dibaca dan tidak argumen perlu menuliskan perintah yang sama
berkali-kali. Fungsi bisa menggunakan dan bisa juga tanpa argumen.
Membuat Fungsi
Dalam pembuatan program
seringkali kita membutuhkan sekumpulan perintah yang akan digunakan berkali-kali.
Hal ini dapat kita hindari dengan menggunakan subrutin. Subrutin adalah
sekumpulan perintah yang diberi nama dan kemudian dapat kita panggil
sewaktu-waktu. Dalam pemrograman dikenal dua macam subrutin, yaitu prosedur dan
fungsi.
Perbedaan antara kedua macam
subrutin ini adalah, fungsi mengembalikan nilai tertentu, sedangkan prosedur
tidak. Bahasa PHP hanya mengenal perintah untuk membuat fungsi, yaitu function.
Kita dapat membuat prosedur dengan mengunakan perintah yang sama tapi tidak
dengan menggunakan perintah return. Perintah return digunakan untuk
mengembalikan nilai tertentu. Standar penulisan fungsi adalah:
Function nama_fungsi(argumen)
{
kode perintah
}
Dibawah ini contoh penggunaan
fungsi. Contoh yang pertama tidak menggunakan perintah return sedangkan yang
kedua menggunakan perintah return, perhatikan perbedaan yang nampak pada
hasilnya.
Contoh program tanpa perintah
return
function amikom()
{
print("www.amikom.ac.id,
portal kampus nomor 1 di
Indonesia");
}
amikom();
?>
Contoh program dengan perintah
return
function cetak_tebal($input)
{
$teks = "";
$teks .= "$input";
$teks .= "";
$teks .= "$input";
$teks .= "";
return($teks);
}
print("Kalimat ini belum
dicetak tebal
\n");
print(cetak_tebal("Kalau
yang ini sudah dicetak tebal"));
?>
0 komentar:
Posting Komentar