Rabu, 19 Maret 2014

0

MASYARAKAT PRAAKSARA DAN AKSARA
1.Masyarakat Praksara / prasejarah

 Masyarakat praksara adalah kelompok manusia yang hidup pada jaman praaksara/ prasejarah, yakni masa sebelum mengenal tulisan dan jenis manusianya disebut manusia purba atau manusia prasejarah / praksara.
Sumber Praaksara
1.    Fosil adalah sisa-sisa kehidupan yang terpendam di dalam tanah yang telah membatu akibat proses kimiawi. Fosil ini ada bermacam-macam yaitu ada fosil kerangka manusia, hewan dan tumbuhan
2.    Artefak adalah sisa-sisa kehidupan yang berupa alat-alat atau perkakas buatan manusia dari jaman praakasara/ prasejarah yang terbuat dari batu, tulang, atau bahan logam
     Suatu bangsa berakhir masa prasejarahnya/ praaksara setelah masyarakatnya telah mengenall tulisan, maka bangsa itu telah memasuki masa sejarah. Itulah sebabnya bangsa di dunia jaman sejarahnya tidak sama seperti bangsa Mesir misalnya telah memasuki jaman sejarah sekitar tahun 4000 SM yakni sejak ditemukannnya batu yang bertulis disebut batu Rosseta, Bangsa India memasuki jaman sejarah sejak tahun 3000 SM sedangkan Indonesia memasuki jaman sejarah sejak tahun 400 M yaitu adanya batu tulis Muarakaman sebagai peninggalan kerajaan Kutai dan batu tulis di Bogor peningggalan kerajaan Tarumanegara
2.Pengertian Sejarah

Kata Sejarah berasal dari bahasa Arab, Syajarutun, artinya pohon. Maksudnya bahwa sejarah itu ibarat sebuah pohon yang terus berkembang dari akar sampai ranting. Kata Sejarah dalam bahasa Inggris ( History) mempunyai arti  cerita masa lampau. Selanjutnya dalam bahasa Jerman (Geschicht) berasal dari kata geschenhen mempunyai aerti sesuatu yang pernah terjadi. Simpulannya, sejarah meskipun dalam bahasa yang berbeda mempunyai arti yang sama yaitu sesuatu yang telah berlangsung dalam kehidupan manusia.
Kamus Besar bahasa Indonesia mengartikan sejarah sebagai berikut:
1.    Silsilah, asal usul ( keturunan )
2.    Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau
3.    Riwayat

Beberapa definisi sejarah yang dikemukakan oleh para ahli antara lain;
1.    Herodotus,
ahli sejarah pertama dunia kebangsaan Yunani yang mendapat julukan The Father oh History atau bapak sejarah. Menurut Herodotus sejarah tidak berkembang kearah depan dengan tujuan yang pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.
2.    Ibnu Kaldun,
 mendifinisikan  sejarah sebagai catatan tentang masyarakat umat manusia atau  peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.
3.    Moh Yamin. SH
 memberikan difinisi, sejarah adalah ilmu pengetahuan pada umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh / tahun yang terjadi pada masyarakat manusia masa lampau sebagai hasil penyelidikan bahan tulisan dan tanda-tanda lainnya.
4.    Roeslan Abdulgani,
sejarah adalah Ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembnagn masyarakat  serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadiannnya, dengan maksud untuk menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya untujk dijadikan pembendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan masa sekarang serta arah progress masa depan.

4.    Sumber Sejarah, Bukti dan Fakta Sejarah

1.Sumber Sejarah
    a. Sumber tertulis 
         adalah segala keterangan dalam bentuk laporan tertulis yang memuat fakta-fakta sejarah secara jelas. Sumber tertulis dapat ditemukan di batu, kayu, kertas dan dinding gua. Wujud sumber tertul;is  dapat berupa prasasti , dukumen,naskah, surat dan buku harian.
   b. Sumber lisan,
        adalah segala keterangan yang dituturkan oleh pelaku  atau saksi peristiwa yang terjadi di masa lalu. Sumber lisan merupakan sumber pertama yang digunakan manusia dalam mewariskan suatu peristiwa sejarah. Namun kadar kebenarannya sumber lisan sangat terbatas karena tergantung  pada kesan, ingatan dan tafsiran si pencerita.
   c. Sumber Benda,
        adalah segala keterangan yang dapat diperoleh dari benda-bemnda peninggalan budaya atau lazim dinamakan benda-benda purbakala atau kuno. Benda-benda purbakala itu terbuat dari batu, logam, kayu atau tanah. Misalnya, kapak gerabah, keramik, patung, senjata dan gedung. Sumber benda  ternyata tidak kalah pentingnya untuk menguak misteri masa lalu, terutama masa sebelum tulisan dikenal.

  2. Bukti dan Fakta Sejarah
     a. Bukti adalah  sesuatu yang dapat memperkuat  kebenaran suatu pendapat maupun kesimpulan. Dalam ilmu sejarah, bukti merupakan jejak-jejak peninggalan  perbuatan pada waktu lampau. Bukti sejarah tersebut dapat berupa keterangan dari para saksi atau pelaku sejarah  dapat pula berupa benda-benda peninggalan  baik tertulis maupun tidak tertulis
      b. Fakta merupakan bahan utama yang digunakan oleh sejarawan untuk menyusun cerita. Fakta adalah  suatu pernyataan tentang  sesuatu yang telah terjadi. Umumnya fakta erat dengan hubungannya dengan pertanyaan tentang apa, siapa,kapan , di mana. Kegiatan dari masing-masing individu, tanggal-tanggal peristiwa lokasi atau tempat kejadian. Objek-objek tertentu semuanya adalah fakta. Beberapa hal yang harus diperhatikan bagi seorang peneliti sejarah sehubungan dengan sumber-sumbers sejarah adalah segi kepercayaan sumber, kuatnya sumber dan sahihnya sumber. Berdasarkan urutan penyampaiannya.  Sumberr-sumber sejarah dapat terbagi dalam beberapa jenis sebagai berikut:
a.Sumber Primer / sumber pertama, adalah peninggalan asli sejarah seperti prasasti, kronik, piagam, candi yang benar-benar dari jamannya
b.Sumber Sekunder,/ sumber kedua, yaitu benda-benda  tiruan dari aslinya atau sumber –sumber kepustakaan sebagai hasil penelitian ahli-ahli sejarah seperti prasasti tinulad / tiruan, laporan penelitian dan terjemahan kitab-kitab kuno.
c.Sumber  Tersier/ sumber ketiga adalah berupa buku-buku sejarah yang disusun berdasarkan laporan penelitian ahli sejarah tanpa melakukan penelitian langsung.
4.Ilmu Bantu Sejarah

    a. Numismatik, yaitu ilmu pengetahuan tentang mata uang kuno
    b. Arkeologi yaitu ilmu tentang  kepurbakalaan
    c. Palaeoantropologi yaitu ilmu yang mepelajari tentang asal-usul mahluk purba
    d. Iconografi, yaitu ilmu tentang arca atau patung
    e. Philologi, yaitu ilmu tentang bahasa-bahasa kuno
    f. Efigrafi yaitu ilmu tentang cara-cara membaca prasasti
    g. Paleografi , yaitu ilmu tentang huruf kuno.
    h. Geologi, Ilmu yang mempelajari lapisan bumi dan batuannnya
    i. Paleonthologi yaitu ilmu yang  mempelajari sisa-sisa kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan yang telah membatu ( Fosil dan Artefak )

5.    Ciri-Ciri Sejarah
Berikut ini adalah ciri-ciri umum dalam dunia sejarah yaitu bahwa:
a.Peristiwa sejarah itu abadi artinya peristiwa tersebut tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa
b.Peristiwa sejarah itu unik artunya hanya terjadi satu kali saja seumur hidup, tak pernah terulang secara persis untuk kedua kalinya.
c.Peristiwa sejarah itu penting karena memiliki arti dan makna terhadap kehidupan khalayak ramai dan memiliki pengaruh besar dalam perjalanan manusia yang menjalaninya.

6.Sejarah sebagai Peristiwa, Kisah, Ilmu dan Seni

1. Sejarah sebagai Pristiwa artinya bahwa peristiwa sejarah ditempatkan sebagai fakta, kejadian dan kenyataan yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Kejadian atau peristiwa masa lampau tersebut kemudian dijadikan dasar untuk mengetahui dan merekontruksi kehidupan manusia masa tersebut.
2. Sejarah sebagai Kisah, artinya kejadian masa lalu dibangun kembali berdasarkan ingatan atau penafsiran perorangan. Penafsiran terhadap suatu peristiwa yqang sama dapat berbeda-beda.Untuk memperoleh kisah yang verifikatif/ dapat dipertanggungjawabkan sejarawan perlu menempatkan ingatan, kesan dan tafsiran mengenai suatu peristiwa sesuai apa adanya.

3. Sejarah sebagai Ilmu, artinya sejarah ditempatkan sebagai pengetahuan tentang masa lampau  yang disusun secara sistematis dan memiliki metode pengkajian ilmiah untuk dapat kebenaranya. Kebenaranc dapat dibuktikan oleh suatu dokumen yang telah diuji secara seksama keutentikannya dan kredibilitasnya sehingga dapat dianggap sebagai fakta yang ditetapkan secara ilmiah
4. Sejarah sebagai Seni artinya sejarah dihubungkan dengan cara penulisan sejarah itu sendiri. Penulisan sejarah kemungkinan merupakan seni, filsqafat, polemic dan propaganda. Penulisan sejarah sebagai seni  menjadi petunjuk moral bagi pembacanya. Dengan demikian seorang sejarawan harus memiliki seni sendiri dalam menyampaikan kisah-kisah sejarah kepada pembacanya.

7.Kegunaan Sejarah

1. Edukatif, Sejarah memberikan pelajaran, sering kita mendengar ucapan” belajarlah dari sejarah” dengan mempelajari sejarah seseorang atau suatu bangsa, kita akan bercermin dan menilai peristiwa-peristiwa masa lampau yang merupakan keberhasilan/ prestasi dan p[eristiwa masa lampau merupakan kegagalan. Peristiwa masa lamapau yang positif maupun negative dijadikan hikmah. Untuk nilai positif yakni keberhasilan kita pertahamkan dan kita tingkatkan sebaliknya untuk nilai –nilai negative ,kesalaham masa silam tidak terulang kembali. Dengan demikian sejarah memberikan kearifan dan kebijaksanaan bagi yang mempelajarinya.

2.Inspiratif, Sejarah memberikan ilham atau inspirasi kepada kita, tindakan kepahlawanan dan peristiwa gemilang pada masa lalu dapat mengilhami kita semua pada taraf perjuangan yang sekarang. Peristiwa besar mengilhami kita agar mencertuskan peristiwa besar pula. Di Indonesia sejarah yang berfungsi  insfiratif sringkali dijalin disekitar perjuangan para pahlawan pembela kemerdekaan selama masa imperialism dan kolonialisme

3.Instruktif, misalnya kegunaan dalam rangka pengajaran dalam salah satu kejuruan atau keterampilan seperti navigasi, teknologi, persenjataan,jurnalistik, taktik militer dan sebagainya. Fungsi dan kegunaan sejarah ini disebut yang berfungsi instruktif karena mempunyai peran membantu kegiatan menyampaikan pengetahuan atau keterampilan ( Instruksi )

4. Rekreatif, Kegunaan sejarah sebagai suatu kisah dapat member hiburan yang segar, Melalui penulisan kisah sejarah yang menarik pembaca dapat merasa terhibur. Gaya penulisan yang hidup dan komunikatif dari beberapa sejarawan terasa mampu menghuipnotis pembaca. Pembaca merasa nyaman mambaca buku tulisannya. Membaca menjadi media hiburan dan rekreatif. Kita akan terpesona oleh pemandangan  pada masa lampau  yang dilukiskan oleh para sejarawan, dengan penuh minat kita akan berkenalan dengan cara hidup, kebiasaan, dan tindakan yang berlainan dengan yang kita alami.

5. Memberikan kesadaran Waktu, adalah kehidupan dengan segala perubahan, pertumbuhan dan perkembangannya terus berjalan melewati waktu. Kesadaran itu dikenal juga dengan kesadaran gerak sejarah. Kesadran tersebut memandang  peristiwa sejarah sebagai sesuatu yang terus bergerak dari masa silam bermuara ke masa kini dan berlanjut ke masa depan

6. Memperkokoh rasa Kebangsaan / Nasionalisme. Terbentuknya  suatu bangsa  adanya kesamaan sejarah dan kesamaan keinginan. Perjalan sejarah bangsa Indonesia menjadi ingatan kolektif yang dapat menimbulkan rasa solidaritas dan semangat mempertebal kebangsaan.

8..Periodisasi dan Kronologi dalam Sejarah
1. Periodisasi
      Periodisasi atau pembabakan waktu adalah salah satu proses strukturisasi waktu dalam sejarah dengan pembagian atas beberapa babak, jaman atau periode. Peristiwa –peristiwa masa lampau yang begitu banyak dibagi-bagi dan dikelompokan menurut sifat, unit, atau bentuk sehingga membentuk satu kesatuan waktu tertentu. Periodisasi atau pembagian babakan waktu merupakan inti cerita sejarah.
     Tujuan  periodisasi atau pembabakan waktu adalah
a.    Melakukan penyederhanaan,Begitu banyak peristiwa-peristiwa sejarah yang beraneka ragam disusun menjadi sederhana, sehingga mendapat ikhisar yang mudah dimengerti.
b.    Memudahkan klasifikasi dalam ilmu sejarah, Klasifikasi dalam ilmu sejarah meletakan dasar babakan waktu,masa lalu yang tidak terbatas peristiwa dan waktunya dipastikan isi,bentuk, dan waktunya menjadi bagian-bagian babakan waktu
c.    Mengetahui peristiwa secara kronologis.Menguraikan sejarah secara kronologis akan memudahkan pemecahan suatu masalah
d.    Memudahkan pengertian . Gambaran peristiwa-peristiwa masa lampau yang sedemikan banyak itu dikelompokan, disederhanakan dan diihtisarkan menjadi satu tatanan ( orde ) sehingga memudahkan pengertian
e.    Untuk memenuhi persyaratan sistematika ilmu pengetahuan, semua peristiwa masa lampau setelah dikelompokan antara motivasi dan pengaruh peristiwa itu  kemudian disususn secara sistematis
Contoh periodisasi.
Masa sebelum masehi ( SM/ BC ), Masa Sesudah Masehi ( M / AD )
Ada juga periodisasi berdasarkan jaman ( Sejarah Eropa )
Zaman Kuno         : 478 AD
Zaman Pertengahan: 476-1453 AD
Zaman Baru          : 1453-1789
Zaman Terbaru      : 1789- ………

2. Kronologi
     Ilmu sejarah meneliti dan mengkaji  pertistiwa kehidupan  manusia masa lamapau; jadi menyangkut konsep waktu. Adapun konsep waktu dalam sejarah berdimensi tiga, yakni masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan dating ( the past, the present, and the future )
     Kronologi sejarah berkaitan dengan periodisasi  sejarah.. Kronologi sejarah diperlukan karena dalam peristiwa-pristiwa sejarah terdiri dari berbagai jenis dan bentuk yang berbeda. Setiap peristiwa  perlu diklasifikasi berdasarkan jenis dan bentuk peristiwanya. Peristiwa peristiwa yang telah diklasifikasikan itu lalu disususn secara runut berdasarkan waktu kejadian berlangsung. Secara runut di sini berari masing-masing peristiwa disusun dari masa paling awal hingga masa paling akhir.

     Peristiwa – peristiwa sejarah yang diveritakan dan disusun berdasarkan urutan kejadian  tanpa member penjelasan tentang hubungan sebab akibat  antara peristiwa tersebut disebut  Kronik

0 komentar:

Posting Komentar