Definsi
Algoritma
"Algoritma adalah urutan
langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan
logis".
Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma.
Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu.
Apakah Anda tahu mengenai sejarah algoritma? Algoritma merupakan
langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan
logis. Langkah-langkah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga
akhir.
Sekarang ini, algoritma juga dikenal sebagai jantung dari ilmu komputer atau informatika. Hal ini
disebabkan banyaknya cabang ilmu komputer yang diacu dalam terminologi
algoritma, contohnya sebagai berikut.
- Algoritma perutean (routing) pesan di dalam jaringan komputer.
- Algoritma berensenham untuk menggambar garis lurus (bidang grafik
komputer).
- Algoritma Knuth-Morris-Pratt untuk mencari suatu pola dalam teks (bidang information
retrievel).
SEJARAH ALGORITMA
Algoritma berasal dari nama penulis buku, yakni Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khwarizmi
yang berasal dari Uzbekistan. Orang Barat menyebut Al-Khwarizmi dengan
Algorism.
Pada saat itu, Al-Khwarizmi menulis buku dengan
judul Al Jabar wal-Muqabala yang artinya 'Buku Pemugaran dan
Pengurangan' (The book of Restoration and Reduction). Dari judul buku
tersebut, kita juga memperoleh kata “aljabar” atau biasa dikenal dengan algebra.
Abu Abdullah Ibnu Musa al-Khawarizmi (770M-840M) lahir di Khawarizm
(Kheva), kota yang berada di selatan Sungai Oxus (sekarang disebut Uzbekistan)
pada 770 M. Al Khawarizmi merupakan salah satu ilmuan terkenal di
zamannya. Ada beberapa cabang ilmu matematika yang berhasil
ditemukannya, antara lain yang dikenal sebagai astronom dan geografer.
Awalnya, algoritma merupakan istilah yang merujuk
kepada aturan-aturan aritmetis yang berguna untuk menyelesaikan persoalan
dengan menggunakan bilangan numeric Arab.
Penggunaan Pertama
Pada 1950, algoritma pertama kali digunakan pada Algoritma Eucliden (Euclid
Algorithm). Euclid sendiri merupakan seorang matemaitkawan Yunani yang lahir
sekitar 350 SM. Euclid menulis buku yang berjudul Element.
Di dalam buku tersebut, dijelaskan langkah-langkah untuk menemukan pembagi
bersama terbesar (common greatest divisor) dari dua bilangan bulat,
yakni m dan n. Namun, Eucliden pada saat itu tidak menyebutkan
bahwa cara yang digunakannya adalah metode algoritma. Hal
tersebut baru disebut sebagai algoritma pada abad-abad modern.
Ciri Algoritma
- Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan langkah terbatas.
Dalam hal ini, jika langkah-langkah yang ada telah dipenuhi dan telah
dieksekusi, algortima haruslah berhenti.
- Setiap langkah harus didefinisikan agar tidak memiliki arti dua (ambiguous).
- Algoritma mempunyai nol atau lebih masukan (input).
- Algoritma mempunyai nol atau lebih keluaran (output).
- Algoritma haruslah efektif, yakni
mempunyai langkah yang sederhana agar dapat dikerjakan dengan waktu yang
efektif.
0 komentar:
Posting Komentar