1.
fotografi bersal dari bahasa Inggris photography, yang
berasal dari kata Yunani yaitu “photos” Cahaya
dan “Grafo” : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis
dengan menggunakan media cahaya.
2. a. Portrait
Portrait
adalah foto yang menampilkan ekspresi dan karakter manusia dalam kesehariannya.
b. Sport
Foto
olahraga adalah jenis foto yang menangkap aksi menarik dan spektakuler dalam
event dan pertandingan olah raga.
c. Foto Lanskap
Foto
lanskap adalah jenis foto yang begitu popular seperti halnya foto manusia.
d. Fine Art Photography
Fotografi tipe ini bertujuan untuk menangkap visi dari
suatu karya seni. Biasanya tipe ini banyak ditemukan pada pameran dan museum.
e. Landscape Photography
Tipe ini merupakan kumpulan foto dari berbagai tempat
yang biasanya digunakan pada kalender, kartu pos, dan memorabilia.
f. Wildlife Photography
Jenis fotografi ini bertujuan untuk mengambil foto
dari beberapa hewan yang menarik ketika mereka sedang melakukan aktifitas
seperti makan, terbang atau berkelahi. Biasanya foto diambil dengan menggunakan
lensa telephoto yang panjang dari kejauhan.
3.
1.FLASH/BLITZ Berfungsi sebagai alat pencahayaan dalam mengambil
gambar/objek.
2.POWER ADAPTER CONNECTOR Berfungsi untuk menyambungkan kamera dengan listrik AC jika tidak menggunakan baterai.
3.USB CONNECTOR Berfungsi untuk menyambungkan kamera ke PC.
4.TV CONNECTOR Berfungsi untuk menyambungkan kamera ke TV,sehingga gambar/objek dapat ditampilkan di layar TV.
5.SPEAKER Berfungsi sebagai pengeras suara.
6.TRIPOT MOUNT Berfungsi untuk menyeimbangkan kamera dan sebagai penyangga kamera agar tetap stabil dan dinamis saat pengambilan gambar.
7.CAMERA DOCK CONNECTOR Berfungsi sebagai konektor penghubung dengan Dock Kamera yang memiliki konektor USB,konektor audio visual,konektor adapter AC.
8.BATTERY DOOR Berfungsi sebagai alat penutup/pelindung baterai.
9.LENS/LENSA Berfungsi sebagai alat untuk memfokuskan kamera agar bisa menangkap objek.
10.COVER LENS Berfungsi sebagai penutup lensa agar terhindar dari benturan atau goresan.
2.POWER ADAPTER CONNECTOR Berfungsi untuk menyambungkan kamera dengan listrik AC jika tidak menggunakan baterai.
3.USB CONNECTOR Berfungsi untuk menyambungkan kamera ke PC.
4.TV CONNECTOR Berfungsi untuk menyambungkan kamera ke TV,sehingga gambar/objek dapat ditampilkan di layar TV.
5.SPEAKER Berfungsi sebagai pengeras suara.
6.TRIPOT MOUNT Berfungsi untuk menyeimbangkan kamera dan sebagai penyangga kamera agar tetap stabil dan dinamis saat pengambilan gambar.
7.CAMERA DOCK CONNECTOR Berfungsi sebagai konektor penghubung dengan Dock Kamera yang memiliki konektor USB,konektor audio visual,konektor adapter AC.
8.BATTERY DOOR Berfungsi sebagai alat penutup/pelindung baterai.
9.LENS/LENSA Berfungsi sebagai alat untuk memfokuskan kamera agar bisa menangkap objek.
10.COVER LENS Berfungsi sebagai penutup lensa agar terhindar dari benturan atau goresan.
4.
a. Filter
Sesuai
dengan namanya alat ini cara kerjanya sama seperti filter pada umumnya yaitu
sebagai penyaring, jika di dalam rokok berguna menyaring asap tapi disini filter
berfungsi menyaring cahaya yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek yang kita
inginkan. Penggunaannya dengan cara dipasang
diujung lensa. Bentuk filter ada dua
yaitu square (kotak) dan circle (bulat). Jika menggunakan filter square,
kita harus menambahkan ring khusus di
depan lensa. Untuk penggunaan filter yang bentuknya bulat, kita harus
memperhatikan diameter dari lensa kamera yang kita gunakan. Macam – macam filter dan kegunaannya antara
lain :
a. filter PL, memekatkan warna dan menghilangkan
refleksi
b. filter UV, mengurangi sinar ultra violet.
c. filter ND (natural density), mengurangi
contrast.
d. filter warna, memberi efek warna.
e. filter soft, melembutkan objek.
f. filter diffuser, hampir sama dengan filter
soft, tapi lebih halus.
g. filter cross, memberi efek cross/silang
pada sumber cahaya.
h. filter multi image, memberi efek multi
image.
i. filter multi expose, digunakan dalam
pemotretan multi expose.
j. filter gradasi, memberi efek gradasi
warna
b.
Tudung Lensa
Alat
yang dipasang pada lensa ini berfungsi menghilangkan cahaya/sinar yang tidak
diinginkan masuk kedalam lensa karena cahaya tersebut biasanya dapat
menyebabkan flare pada hasil pemotretan. Flare dapat merusak hasil foto karena
menurunkan kontras dan mengurangi saturasi warna. Alat ini sangat berguna terutama pada
pemotretan yang berhadapan langsung dengan arah datangnya cahaya.
c.
Tripod
Tripod
atau biasa disebut kaki tiga berfungsi sebagai peyangga kamera saat pemotretan
agar kamera tidak mengalami guncangan (shaking). Biasanya digunakan pada
pemotretan yang menggunakan kecepatan (speed ) rendah/lambat dan untuk menopang
lensa-lensa panjang.
d.
Monopod
Mempunyai
fungsi yang sama dengan tripod tetapi hanya bentuknya yang berbeda yaitu hanya
satu kaki sehingga lebih praktis.
e.
Kabel Release
Bentuknya
hampir seperti injeksi yang lentur berfungsi untuk menghindari goncangan saat
shutter ditekan karena saat memakai alat ini kita tidak perlu menekan shutter
secara langsung. Penggunaannya dipasang pada soket kabel release yang biasanya
terdapat pada tombol shutter. Biasanya ini soulmate-nya tripod dan biar
penggunaan tripod lebih afdol.
f.
Background
Kain
atau latar belakang yang digunakan untuk pemotretan studio dengan berbagai
macam gambar, pola dan warna.
g.
Stand Background
Alat
penyangga background, dan dalam penggunaannya paling tidak ada 2 stand. Alat
ini bisa dinaik – turunkan sesuai kebutuhan.
5.
a.Flash atau
Blitz
Diperlukan
dalam pemotretan apabila cahaya yang ada dirasa kurang/ minim, misalnya
pemotretan pada malam hari. Meskipun demikian, tidak diharamkan bagi kita untuk
menggunakan flash pada siang hari, saat cahaya yang ada sudah cukup
banyak/terang. Penggunaan flash pada siang hari biasanya untuk fill in. Sumber
tenaga flash berasal dari baterai. Flash dapat digunakan sesuai dengan
kekuatannya, jaraknya, hingga fasilitas lebih yang dimilikinya.
b.Slave
Unit
Dapat
disebut sebagai alat sensor. Cara kerja slave unit adalah menangkap cahaya dari
main light (sumber cahaya utama) untuk kemudian menyalakan sumber cahaya
lainnya yang terhubung dengan slave unit tersebut.
c.
Sincro Cable/Kabel Sinkro
Kabel
yang digunakan untuk membantu menyalakan flash tambahan atau sumber cahaya
pemotretan yang lain. Cara penggunaan kabel sinkro yaitu dengan cara
menghubungkannya dari sumber cahaya tambahan ke body kamera.
d.
Holder atau Braket
Alat
ini digunakan jika kita merasa perlu menggunakan flash tambahan. Holder
berfungsi sebagai penyangga flash tambahan dan slave unit. Penggunaannya dengan
cara dipasang pada body kamera.
e.
Strobo atau Strobe
Alat
ini hampir mirip dengan flash, tapi bentuknya lebih besar dan cahaya yang
dihasilkan juga lebih besar. Strobo dapat menyimpan cahaya dengan sumber tenaga
yang berasal dari tenaga listrik AC atau baterai kering. Strobo memiliki sensor
yang dapat menangkap main light sumber cahaya utama. Jadi strobo akan menyala
secara otomatis ketika ada main light yang dinyalakan. Jika tidak menggunakan main light, strobo
dapat diaktifkan dengan cara menghubungkan kabel sinkro langsung dari strobo ke
kamera. Ukuran kekuatan cahaya yang dihasilkan strobo dapat kita atur sesuai
selera kita. Alat ini lebih banyak digunakan untuk pemotretan studio/indoor.
f.
AC Slave
Hampir
mirip dengan strobo cara kerja dan penggunaannya. Tetapi sifat arah cahaya dari
AC Slave lebih melebar atau menyebar ke segala arah.
g.
Snoot
Alat
ini berfungsi mengarahkan cahaya pada satu titik agar tidak menyebar/terpusat.
Bentuk snoot menyerupai corong dan juga lebih banyak digunakan untuk pemotretan
studio/indoor. Biasanya juga digunakan untuk pemotretan double dan multi
expose.
h.
Payung Reflektor
Sifat
cahaya yang dihasilkan lebih luas sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan
menjadi lebih lembut. Payung reflektor memiliki bermacam-macam warna. Warna
standardnya putih, tapi ada juga yang berwarna perak (menghasilkan cahaya yang
lebih kuat) dan emas(menghasilkan cahaya yang hangat) . Sumber cahaya alat ini
berasal dari strobo.
i.Reflektor
Digunakan
untuk memberi cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari main light.
Biasanya berbentuk bundar dan kotak. Pada umumnya memiliki 3 warna yaitu putih,
perak dan emas. Kita juga dapat menggunakan sehelai kain putih, styrofoam dan kertas mengkilap
sebagai reflektor yang berguna pada saat pemotretan.
j.
Soft Box
Sebuah
kotak yang terbuat dari kain dengan kedudukan atau rangka yang berbentuk
seperti pyramid. Cahaya yang dihasilkan softbox lebih lembut daripada cahaya
yang dihasilkan payung reflektor maupun reflektor. Softbox memiliki bermacam-macam
ukuran(semakin besar ukurannya semakin lembut cahaya yang dihasilkan). Sumber
cahaya Soft Box juga berasal dari strobo.
k.
Barndoors
Berbentuk
segi empat dan bewarna gelap. Biasanya dipasang pada soft box. Kegunaan dari
barndoors adalah untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari sumber cahaya.
l.
Honeycomb/Sarang Tawon
Alat
ini sejenis dengan filter dan bentuknya bundar seperti sarang tawon, tapi
dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang
jatuh ke arah obyek..
m.
Light Stand
Alat
yang digunakan untuk menyangga lampu studio.
n.
Flash Meter
Berfungsi
sebagai pengukur kekuatan sumber cahaya dalam pemotretan indoor atau outdoor.
Alat ini lebih akurat daripada light meter yang ada pada kamera.
o.
Infrared Sender
Mengirimkan
sinar infrared untuk memancing nyala flash atau lampu studio
p.
Trigger
Menyalakan
flash/lampu studio dengan gelombang elektro
6. 1. Mengadakan Pilihan Bagi Segala Hal Yang
Diperlihatkan
Hal
yang sangat penting bagi cahaya lampu adalah dapat berperan di atas panggung
untuk membiarkan penonton dapat melihat dengan enak dan jelas. Apa yang
terlihat akan bergantung pada sejumlah penerangan, ukuran objek yang tersorot
cahaya, sejumlah cahaya pantulan objek, kontrasnya dengan latar belakang, dan
jarak objek dan pengamatnya.
2. Mengungkapkan Bentuk
Jika
sebuah pementasan lakon disoroti dengan cahaya lampu biasa, maka para pemeran,
dan peralatan (properti), dan semua bagian dari skeneri akan nampak datar atau
flat, tidak menarik. Di sini tidak nampak sinar tajam (high-light), tidak ada
bayangan, dan monoton. Agar objek yang terkena cahaya nampak dengan bentuk yang
wajar, maka penyebaran sinar harus memiliki tinggi-rendah derajat pencahayaan
yang memberikan keanekaragaman hasil perbedaan tinggi-rendahnya derajat
pencahayaan itu.
Pengungkapan
bentuk pada hakikatnya disempurnakan oleh pencahayaan. Sudut datang cahaya dan
arah cahaya lampu khusus, harus diramu bersama dengan hati-hati sehingga
menghasilkan pencahayaan yang seimbang hingga ada pembeda antara keremangan dan
bayangan. Kontras dan keanekaragaman warna juga merupakan bagian-bagian yang
harus dapat dibedakan sehingga dapat memikiat perhatian penonton.
3. Membuat Gambar Wajar
Di
dalam fungsi ini, juga termasuk cahaya lampu tiruan yang menciptakan gambaran
cahaya wajar yang memberi petunjuk terhadap waktu sehari-hari, waktu setempat,
dan musim.
4. Membuat Komposisi
Membuat
komposisi dengan cahaya adalah sama dengan menggunakan cahaya sebagai elemen
rancangan. Hal ini terkait dengan kebutuhan skeneri, objek mana yang harus
disorot dengan intensitas yang rendah/tinggi hingga berkomposisi bagus,
pola-pola bayangan juga harus diperhatikan.
5. Menciptakan Suasana (Hati/Jiwa)
Dengan
pengaturan cahaya diharapkan dapat menciptakan suasana termasuk adanya perasaan
atau efek kejiwaan yang diciptakan oleh pemeran dengan didukung oleh cahaya.
7. 1. Wide angle lens
2. Standar lens
3. Tele lens
4. fish eye lens
5. Zoom Lens
8.
Lensa mikro untuk fotografi mikro. Fotografi makro adalah
fotografi untuk memotret dengan jarak sangat dekat. Fotografi mikro untuk
memotret benda yang amat sangat kecil.
9 . a. Mengganti background
Before after
before
after
c. Menghilangkan background
before
after
d. Menggabungkan objek
before
after
0 komentar:
Posting Komentar