Sabtu, 09 November 2013
Sabtu, 05 Oktober 2013
Senin, 26 Agustus 2013
Informasi Tentang Komputer
Komputer adalah alat yang di pakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah di rumuskan,untuk arti luas komputer adalah yang mengolah informasi atau sistem pengolahan informasi,atau Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung.
Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data untuk menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan sistem komputer (computer system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikin juga sebaliknya.
Bagian-bagian komputer
Komputer terdiri atas 2 bagian besar yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
Perangkat kerasPemroses atau CPU sebagai unit yang mengolah dataMemori RAM, tempat menyimpan data sementaraHard drive, media penyimpanan semi permanenPerangkat masukan, media yang digunakan untuk memasukkan data untuk diproses oleh UPS, seperti mouse, keyboard, dan tabletPerangkat keluaran, media yang digunakan untuk menampilkan hasil keluaran pemrosesan CPU, seperti monitor,speaker,plotter,proyektor dan printer.
Perangkat lunak
Sistem operasi Program dasar pada komputer yang menghubungkan pengguna dengan hardwarekomputer. Sistem operasi yang biasa digunakan adalah Linux, Windows, dan Mac OS. Tugas sistem operasi termasuk (namun tidak hanya) mengatur eksekusi program di atasnya, koordinasi input, output, pemrosesan, memori, serta instalasi software.
Program Komputer
Merupakan aplikasi tambahan yang dipasang sesuai dengan sistem operasinya.
Slot pada komputer
ISA/PCI, slot untuk masukan kartu tambahan non-grafisAGP/PCIe, slot untuk masukan kartu tambahan grafisIDE/SCSI/SATA, slot untuk hard drive/ODDUSB, slot untuk masukan media plug-and-play (colok dan mainkan, artinya perangkat yang dapat dihubungkan ke komputer dan langsung dapat digunakan)
Pemrosesan
Di dalam komputer ada unit Pengolah Pusat atau CPU (Central processing Unit) berperan untuk memproses perintah yang diberikan oleh pengguna komputer, mengelolanya bersama data-data yang ada di komputer.
Unit atau peranti pemprosesan juga akan berkomunikasi dengan peranti input , output dan storage untuk melaksanakan instruksi yang saling terkait. Dalam arsitektur von Neumann yang asli, ia menjelaskan sebuah Unit Aritmatika dan Logika, dan sebuah Unit Kontrol. Dalam komputer-komputer modern, kedua unit ini terletak dalam satu sirkuit terpadu (IC - Integrated Circuit), yang biasanya disebut CPU (Central Processing Unit).
Unit Aritmatika dan Logika, atau Arithmetic Logic Unit (ALU), adalah alat
yang melakukan pelaksanaan dasar seperti pelaksanaan aritmatika (tambahan,
pengurangan, dan semacamnya), pelaksanaan logis (AND, OR,
NOT), dan pelaksanaan perbandingan
(misalnya, membandingkan isi sebanyak dua slot untuk kesetaraan). Pada unit
inilah dilakukan "kerja" yang sebenarnya. Unit
kontrol menyimpan perintah saat
ini yang dilakukan oleh komputer, memerintahkan ALU untuk melaksanaan dan
mendapatkan kembali informasi (dari memori) yang diperlukan untuk melaksanakan
perintah itu, dan memindahkan kembali hasil ke lokasi memori yang sesuai.
Unit ini berfungsi mengontrol pembacaan instruksi program komputer. ProgramProgram komputer adalah daftar besar perintah untuk dilakukan oleh komputer, barangkali dengan data di dalam tabel. Banyak program komputer berisi jutaan perintah, dan banyak dari perintah itu dilakukan berulang kali. Sebuah komputer pribadi modern yang umum (pada tahun 2003) bisa melakukan sekitar 2-3 miliar perintah dalam sedetik.
Komputer tidak mendapat kemampuan luar biasa mereka lewat kemampuan untuk melakukan perintah kompleks. Tetapi, mereka melakukan jutaan perintah sederhana yang diatur oleh orang pandai, pemrogram. "Programmer Baik memperkembangkan set-set perintah untuk melakukan tugas biasa (misalnya, menggambar titik di layar) dan lalu membuat set-set perintah itu tersedia kepada programmer lain." Dewasa ini, kebanyakan komputer kelihatannya melakukan beberapa program sekaligus. Ini biasanya diserahkan ke sebagai tugas ganda. Pada kenyataannya, UPS melakukan perintah dari satu program, kemudian setelah beberapa saat, UPS beralih ke program kedua dan melakukan beberapa perintahnya. Jarak waktu yang kecil ini sering diserahkan ke sebagai irisan waktu (time-slice).
Ini menimbulkan khayal program lipat ganda yang dilakukan secara bersamaan dengan memberikan waktu UPS di antara program. Ini mirip bagaimana film adalah rangkaian kilat saja masih membingkaikan.
Sistem operasi adalah program yang biasanya menguasai kali ini membagikan. Sistem operasiSistem operasi ialah semacam gabungan dari potongan kode yang berguna. Ketika semacam kode komputer dapat dipakai secara bersama oleh beraneka-ragam program komputer, setelah bertahun-tahun, pemrogram (programmer) akhirnya memindahkannya ke dalam sistem operasi. Sistem operasi, menentukan program mana yang akan dijalankan, kapan, dan alat yang mana (seperti memori atau I/O) yang mereka gunakan. Sistem operasi juga memberikan layanan (service) kepada program lain, seperti kode yang membolehkan pemrogram untuk menulis program untuk suatu mesin tanpa perlu mengetahui detail dari semua alat elektronik yang terhubung pada komputer.
Jurusan multimedia itu bekerja dengan otak/pikiran bukan dengan tenaga,jadi orang yang ahli dalam bidang multimedia tidak basah-basahan maupun koto- kotoran.meskipun tidak bekerja dengan menggunakan tenaga tetapi dapat menghasilkan uang dengan cara melalui internet.Di dalam internet terdapat berbagai macam aplikasi seperti facebook dan sebagainya yang dapat di manfaatkan untuk mencari uang,mencari teman,dan sebagainya tanpa menggunakan tenaga dan waktu yang lama cukup dengan kemampuan dan keterampilan di bidang multimedia.orang yang ahli dalam multimedia tetapi tidak di dasari dengan mimpi maka presentasinya 50% berhasil dan 50% belum.
Selasa, 20 Agustus 2013
Pengelolaan Informasi
Knowledge is Power”. Pepatah ini sudah sering kita dengar, tapi Bill Gates
ternyata tidak sependapat. Menurut Bill Gates dalam bukunya Business @ the
Speed of Thought, informasi yang di-share-lah yang memiliki kekuatan dahsyat,
karena informasi ini telah berubah dari informasi pasif (yang hanya berada di
kepala masing-masing orang, ataupun yang tersimpan dalam file) menjadi
informasi aktif, yaitu informasi yang bisa memberi nilai tambah bagi kegiatan
misalnya bisnis perusahaan. Informasi sudah menjadi salah satu sumber daya dari
sekian banyak sumber daya Berikut ini akan disampaikan beberapa pengertian
informasi dari berbagai sumber.
1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya
Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and
Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk
yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di
dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
2. Menurut Barry E. Cushing dalam
buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa
informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang
diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
3. Menurut Robert N.
Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut
informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi
penggunanya.
4. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya
Accounting Information Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi
sebagai kenyataan atau bentuk bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan bisnis.Dari keempat pengertian seperti tersebut di atas
dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi
bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk
pengambilan suatu keputusan.
Salah
satu perangkat yang paling penting dari sistem informasi adalah manusia sebagai
pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem
informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang
dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya.
Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh
karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan
level manajemennya.
• Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis,
kebijakan dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Menengah: untuk
perencanaan taktis dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Bawah: untuk
perencanan dan pengawasan operasi dan pengambilan keputusan.
• Operator: untuk
pemrosesan transaksi dan merespon permintaan. Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu
struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang
diperlukan sesuai dengan level manajemennya.
• Manajemen Level Atas: untuk
perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level
Menengah: untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level
Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi dan pengambilan keputusan.
•
Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan. Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu
struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang
diperlukan sesuai dengan level manajemennya.
• Manajemen Level Atas: untuk
perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level
Menengah: untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level
Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi dan pengambilan keputusan.
•
Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan. Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu
struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang
diperlukan sesuai dengan level manajemennya.
• Manajemen Level Atas: untuk
perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level
Menengah: untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level
Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi dan pengambilan keputusan.
•
Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.Kemudian pada
perkembangannya, dengan semakin besarnya lingkup sebuah sistem informasi
memerlukan adanya penataan kembali personel dengan baik terutama pada struktur
manajemen organisasi personil.
Lihat contoh penataan struktur organisasi pada
departemen Sistem Informasi pada gambar 2.4. Tetapi struktur organisasi seperti
pada gambar tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi real
perusahaan.Variasi struktur manajemen tersebut sangat tergantung pada
Managerial Efficiency yang dibandingkan dengan tingkat User Service. Manajemen sumber daya manusia perlu dilakukan dengan
benar agar sistem informasi dapat berjalan dengan baik. Hal itu dilakukan untuk
mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan yang bersifat manusiawi yang dapat
mengurangi mutu informasi yang dihasilkan sebuah sistem.
Gordon B. Davis memberikan contoh kesalahan-kesalahan tersebut seperti misalnya
:
• Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
• Operator sistem
tidak mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
• Kehilangan data atau data
tidak terolah.
• Pemeriksaan atau pencatatan data yang salah.
• Salah dalam
menggunakan dokumen induk/file induk.
• Kesalahan dalam prosedur pengolahan.
•
Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja.
Kesulitan karena kesalahan dapat diatasi dengan dua teknik yaitu pengontrolan
data dan penambahan batas kepercayaan pada data. Pengontrolan secara intern
dapat dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi. Selain itu
perlu juga dilakukan pemeriksaan auditing baik secara intern maupun ekstern.
Knowledge is Power”. Pepatah ini sudah sering kita dengar, tapi Bill Gates ternyata tidak sependapat. Menurut Bill Gates dalam bukunya Business @ the Speed of Thought, informasi yang di-share-lah yang memiliki kekuatan dahsyat, karena informasi ini telah berubah dari informasi pasif (yang hanya berada di kepala masing-masing orang, ataupun yang tersimpan dalam file) menjadi informasi aktif, yaitu informasi yang bisa memberi nilai tambah bagi kegiatan misalnya bisnis perusahaan. Informasi sudah menjadi salah satu sumber daya dari sekian banyak sumber daya Berikut ini akan disampaikan beberapa pengertian informasi dari berbagai sumber.
1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
4. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems : Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.Dari keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Salah satu perangkat yang paling penting dari sistem informasi adalah manusia sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya.
Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.
• Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi dan pengambilan keputusan.
• Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan. Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.
• Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi dan pengambilan keputusan.
• Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan. Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.
• Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi dan pengambilan keputusan.
• Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan. Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.
• Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan.
• Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi dan pengambilan keputusan.
• Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.Kemudian pada perkembangannya, dengan semakin besarnya lingkup sebuah sistem informasi memerlukan adanya penataan kembali personel dengan baik terutama pada struktur manajemen organisasi personil.
Lihat contoh penataan struktur organisasi pada departemen Sistem Informasi pada gambar 2.4. Tetapi struktur organisasi seperti pada gambar tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi real perusahaan.Variasi struktur manajemen tersebut sangat tergantung pada Managerial Efficiency yang dibandingkan dengan tingkat User Service. Manajemen sumber daya manusia perlu dilakukan dengan benar agar sistem informasi dapat berjalan dengan baik. Hal itu dilakukan untuk mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan yang bersifat manusiawi yang dapat mengurangi mutu informasi yang dihasilkan sebuah sistem.
Gordon B. Davis memberikan contoh kesalahan-kesalahan tersebut seperti misalnya :
• Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
• Operator sistem tidak mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
• Kehilangan data atau data tidak terolah.
• Pemeriksaan atau pencatatan data yang salah.
• Salah dalam menggunakan dokumen induk/file induk.
• Kesalahan dalam prosedur pengolahan.
• Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja.
Kesulitan karena kesalahan dapat diatasi dengan dua teknik yaitu pengontrolan data dan penambahan batas kepercayaan pada data. Pengontrolan secara intern dapat dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi. Selain itu perlu juga dilakukan pemeriksaan auditing baik secara intern maupun ekstern.
Langganan:
Postingan (Atom)